TANGETANG, – Sepanjang Januari 2020, terdapat 800 janda dan duda baru di Kabupten Tangerang. Jumlah itu, berdasarkan data data yang dihimpun dari Pengadilan Agama Tigaraksa, Kabupten Tangerang.
Humas PA Tigaraksa, Kabupten Tangerang Aspas mengatakan, bahwa sepanjang 2019 dari Januari sampai dengan Desember angka perceraian mencapai 6500 kasus. Sementara bulan ini atau sepanjang Januari 2020 angka pencerian yang sudah putus mencapai 800 kasus.
Dari jumlah itu, lanjut Aspas, paling banyak pereceraian diajukan oleh pihak wanita atau biasa disebut dengan cerai gugat. Sementara perceraian yang diajukan pihak lelaki atau cerai talaq jauh lebih sedikit angkanya. “Bulan ini, ada 800 kasus di Kabupten Tangerang, sementara 2019 lalu, ada 6500,” kata Aspas Kamis, (13/2/2020).
Aspas menyatakan, bahwa banyak masalah yang menjadi penyebab perceraian. Mulai ekonomi, poligami, sampai dengan pindah agama. Namun yang paling banyak menyebabkan perceraian adalah pertengkaran atau perselisihan yang terus-menerus.
“Penyebab lainnya, adalah kekerasan dalam rumah tangga dan meninggalkan salah satu pasangan tanpa kejelasan,” ungkapnya.
Aspas mengungkapkan, bahwa banyaknya perempuan yang mengajukan cerai saat ini menunjukkan kesadaran hukum yang cukup tinggi di kalangan masyarakat. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, salah satunya masifnya perekembangan media massa, misalkan televisi.Saat ini, semua masyarakat dapat menjangkau televisi sehingga pengetahuan tentang hukum, salah satunya tentang perceraian, bisa dienyam oleh masyarakat.
“Selain itu, ceramah agama yang disampaikan para mubaligh juga ikut berperan membangkitkan kesadaran hukum masyarakat,” ujarnya.
Aspas menambahkan, bahwa dampak perceraian sesungguhnya akan sangat buruk tidak hanya bagi kedua pasangan. Yang paling banyak menerima dampak buruk dari perceraian adalah anak. Akibat perceraian maka anak akan kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. Biaya hidup dan pendidikan anak juga kerap terbengkalai karena perceraian.
“Karena itu dalam agama Islam perceraian dibolehkan tetapi dibenci oleh Allah,” pungkasnya. (Red)