SERANG – Sensus penduduk di tahun 2020 ini berbeda dengan sensus di tahun-tahun sebelumnya, karena sensus yang ke-7 ini menggunalan sistem online, sehingga dengan menggunakan Smartphon semua orang bisa mendaftarkan di Sensus Online tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Wiriana saat ditemui di ruangannya, PBS Banten, Curug, Kota Serang, Jumat (14/2/2020).
“Sensus online akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dengan melakukan pendataan mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI),” ujarnya.
Adhi menjelaskan, dengan sensus online dipastikan hasilnya dapat diperoleh dengan lebih cepat sehingga bisa langsung sampai ke pusat. Selain itu agar masyarakat lebih yakin karena mengisi sendiri sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Pada sensus konvensional banyak petugas yang terkendala ketika mendatangi tempat yang dituju, terutama di kawasan elit Tangerang. Dengan adanya sistem online ini mereka bisa mengupdate datanya sendiri,”paparnya.
Meski demikian, Adhi mengaku dibeberapa daerah masih sulit mengkakses internet, sehingga petugas BPS juga akan melakukan pendataan door to door menggunakan kuesioner bagi mereka yang belum melakukan sensus penduduk online.
“Jadi Sensus penduduk wawancara dilakukan untuk mengantisipasi wilayah yang jaringan internetnya kurang atau penduduk yang belum bisa melakukan sensus penduduk online,” tambahnya.
Adhi Menambahkan, BPS telah melakukan 2 kali uji coba sistem sensus online, uji coba tersebut telah dilakukan di bulan januari kemarin, namun hal tersebut hanya menggunakan sample petugas BPS.
“Yang menjadi tantangan, di Banten ini masih banyak yang belum memiliki akte pernikahan dan percerai, termasuk yang meninggal dunia tidak diurus surat kematiannya karena kebanyakan dimakamkan di pemakaman keluarga,” terang Adhi.
Ia berharap, setelah dilakukam sosialisasi sensus yang berbasis Online mudah-mudahan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga banyak yang turut serta berpartisifasi dalam sensus penduduk tersebut.
“Ya berharap sensus penduduk online pertama ini akan berjalan dengan lancar, serta partisipasi masyarakat meningkat dibandungkan dengan tahun sebelumnya,” pungkasnya. (jen/red)