TANGERANG – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melangsungkan seminar di Universitas Pelita Harapan, Kabupaten Tangerang dalam rangka roadshow Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).
Mahasiswa diajak untuk membantu pemerintah dalam penyaringan Informasi, mengamalkan Pancasila.
Komjen Pol. Dharma Pongrekun turut hadir dan mengajak mahasiswa untuk memastikan informasi yang menyebar luas di ranah digital, seperti hoaks, intoleransi, radikalisme, dan terorisme serta memahami nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila bertujuan untuk mengeksiskan Tuhan menjadi sumber dari segala sumber kehidupan. Kita diciptakan berbeda, maka kita harus menerima perbedaan,” jelas Dharma pada wartawan UpdateNews.co.id, Senin (17/02/2020).
Ia menilai pengamalan sila pertama Pancasila sebagai bentuk kesinambungan atas sila lainnya. Terlebih sebagai bentuk interprestasi menjaga persatuan.
“Kalau persatuan sudah terjaga, maka kita akan masuk ke dalam musyawarah mufakat–tidak mementingkan kepentingan kelompok, maka kepentingan bangsa Indonesia yang adil dan sejahtera akan tercapai,” tuturnya.
Dharma menyarankan agar masyarakat tidak alergi terhadap teknologi. Khususnya pada penggunaan teknologi yang lebih bermanfaat dan tidak memunculkan hal-hal negatif.
“Jangan dipakai untuk menista orang, itu adalah penipuan. Kita tidak berhak menghakimi siapapun kecuali Tuhan,” ucapnya.
Ia menambahkan, rakyat harus digiring untuk mendekatkan diri pada Tuhan. “Jangan berpatok pada materi, harus fokus kepada yang kerohanian” imbuhnya.
Baginya, hal tersebut merupakan sebuah kunci kehidupan. Ia menjadikan Tuhan sebagai prioritas untuk menjalani kehidupan.
“Kita bisa berpikir karena Tuhan, bukan yang jasmaniah,” tuturnya.
Menanggapi radikalisme yang muncul, ia mengatakan muncul kekeliruan terhadap penggunaan nama Tuhan untuk melakukan tindak kekerasan.
“Tuhan itu itu maha kasih dan maha lembut. Bersama Tuhan kita merasa damai. Kalau enggak damai, itu berarti ada yang keliru,” pungkasnya. (Gilang/Red).