CILEGON – Aksi unjuk rasa puluhan massa yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa di yang berlangsung di depan kantor Walikota Cilegon berlangsung ricuh, Kamis, (20/02/2020).
Pantauan dilapangan, kericuhan ini bermula saat sejumlah petugas kepolisian hendak memadamkan api dari ban bekas yang dibakar, namun dihalau oleh para mahasiswa sehingga terjadi bentrokan dan kericuhan antara mahasiswa dan petugas kepolisian. Bahkan sejumlah mahasiswa juga terkena hantaman benda tumpul dan bogem mentah.
Pembakaran ban bekas ini dilakukan mahasiwa ini lantaran kecewa kepada Walikota Cilegon Edi Ariadi yang tidak mau menemui mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Dan kericuhan ini tidak berbuntut panjang setelah Kabag Ops, Kompol Kamarul Wahyudi meredam amarah para mahasiswa.
Sabawi selaku Koordinator Aksi mengatakan, aksi unjuk rasa yang digelar ini dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Edi Ariadi sebagai Walikota Cilegon setelah menggantikan Tugabus Iman Ariyadi yang tersandung masalah hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada September 2017 lalu sehingga Edi Ariadi yang sebelumnya menjadi Wakil Walikota Cilegon dilantik oleh menteri dalam negeri menjadi walikota cilegon pada februari 2019 lalu, namun dinilai gagal dalam memimpin Kota Cilegon selama satu tahun.
“Kami menilai Walikota Cilegon saat ini tidak bisa memimpin Kota Cilegon karena berbagai masalah dan persoalan tidak bisa tertangani dengan baik seperti banjir, dan tingginya jumlah angka pengangguran di Kota Cilegon. Kami juga akan melakukan aksi serupa sampai orang nomor satu di Kota Cilegon menemui kami untuk menyampaikan aspirasinya,” katanya. (Red)