SERANG – Warga mengeluh akibat Jalan Ki Sahal, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang sudah selama 15 tahun tidak pernah disentuh pembangunan oleh Pemkot Serang. Warga setempat pun menyebut jalan tersebut layaknya kubangan kerbau.
Terlihat dilokasi, jalan tersebut kondisinya rusak parah, sehingga membuat kesulitan warga yang berlalu-lalang melewati jalan tersebut untuk melakukan aktivitasnya. Bani, warga setempat yang juga berusaha isi ulang air bersih mengatakan, dirinya kerap kesulitan saat melintasi jalan Ki Sahal tersebut. Hal ini karena jalanan tersebut selain berlubang, juga seringkali tergenang air dan licin.
“Saya suka kagok kalau nganter air ke warga atau sekolah-sekolah itu. Udah mah bawa beban berat, ditambah jalan nya rusak dan berlumpur. Gak jarang saya hampir mau jatuh karena licin, jadinya saya pelan-pelan bawa motornya,” ujarnya, ditemui di lokasi, Sabtu (22/02/2020).
Menurutnya, warga setempat mengeluhkan dengan kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan, jalan Ki Sahal itu merupakan akses satu-satunya menuju SMPN 3 dan Kantor Kelurahan Lopang.
“Udah lama mas jalan itu rusak parah dan belum pernah diperbaiki. Padahal jalan itu banyak dilalui warga sama anak-anak sekolah. Disini kan ada tiga sekolah SD sama satu sekolah SMP, jadi kalau anak-anak sekolah lewat itu harus melipir-melipir (minggir), takut nyebur ke lumpur,” katanya.
Senada dengan Bani, Sana warga setempat pun mengeluhkan dengan jalan rusak tersebut. Dirinya merasa terganggu ketika ingin bekerja terpaksa harus melewati jalan rusak tersebut.
“Saya kan kerja di rumah makan yang berada di Perumahan Taman Lopang Indah, jadi ya harus lewat jalan rusak itu. Kalau mau gak lewat situ ya harus muter lewat Kampung Kebaharan, tapi ya lumayan jauh,” tuturnya.
Dengan kondisi jalan rusak tersebut, dirinya berharap agar pemerintah dapat segera memperbaikinya. Karena menurutnya, jalan tersebut menjadi jalan yang dilalui banyak orang untuk melakukan aktivitas, baik sekolah atau bekerja.
“Ya saya harap sih supaya segera diperbaiki ya mas, supaya masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan lancar. Kalau dibiarkan seperti inimah jadinya terlihat seperti kubangan kerbau,” katanya.
Terpisah, Lurah Lopang, Sadeli mengatakan, dari hasil keterangan warga, jalan tersebut tidak tersentuh pembangunan selama 15 tahun. Menurutnya, lurah terdahulu pun sudah pernah mengajukan ke Pemkot Serang, namun hingga saat ini belum ada kemajuan.
“Menurut keterangan warga, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak 15 tahun yang lalu. Jadi selama itu jalan ini memang tidak tersentuh pembangunan. Kalau kata lurah sebelumnya, dia pernah mengajukan. Tapi tidak kunjung ada perbaikan,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
Ia juga mengaku telah berupaya untuk mengajukan perbaikan jalan rusak yang panjangnya kurang lebih 700 meter. Bahkan, dirinya pun mengajukan bantuan kepada Pemprov Banten agar jalan tersebut dapat dibangun.
“Sebelumnya saya sudah ajukan juga kepada DPRKP Kota Serang. Setelah diukur panjangnya, ternyata itu masuknya ke Bina Marga yang ada di PUPR. Dan sekarang belum tau bagaimana, makanya kami ajukan ke provinsi,” terangnya.
Ia menuturkan, saat dirinya ditugaskan di Kelurahan Lopang, dirinya mempunyai pandangan bahwa kelurahan tersebut sudah cukup maju, karena terletak ditengah kota. Namun, hal itu tidak sesuai dengan bayangannya.
“Jadi ketika saya mulai bertugas sekitar 9 bulan yang lalu, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Bahkan warga juga protes mengenai jalan ini, katanya ini jalanan kok seperti kubangan kerbau. Makanya saya cuma berupaya agar ini bisa diperbaiki,” tukasnya. (Nm/red)