SERANG, Updatenews.co.id — Dalam pemaparan visi-misi Bakal Calon (Balon) Pilkada Kabupaten Serang yang di selenggarakan oleh Partai Demokrat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banten menarik perhatian sejumlah kalangan yang menghadiri acara tersebut, Pasalnya ada yang berbeda ditengah sambutan petinggi demokrat Banten.
Ketua Partai Demokrat DPD Banten Iti Octavia Jayabaya dalam sambutanya menyebut berulangkali nama petahana Ratu Tatu Chasanah.
“Pertama yang saya hormati adalah Bu Tatu Chasanah, yang telah malang melintang di Kabupaten Serang. Bahkan, Bu Tatu juga pernah menjadi Wakil Bupati. Pastinya sudah hafal Kabupaten Serang,” ungkap saat membuka acara pemaparan visi-misi Bacalon Bupati Serang priode 2020-2025 di Hotel Horizon Ultimate, Jalan Raya Ciwaru, Kota Serang, Jum’at(28/2/2020).
Iti Octavia Jayabaya yang juga merupakan Bupati Lebak itu mengaku Partai Golongan Karya (Golkar) bagian daripada keluarganya, sehingga saling berkaitan satu sama lain.
“Partai Golkar adalah keluarga. Cek orang Banten mah saling pakait. Saya juga dulu di usung oleh Partai Golkar,” ungkap Iti.
Terkait kehadiran Bacalon, Kata Iti hanya beberapa kandidat yang bernai muncul di hadapan partai demokrat, sehingga dimungkinkan kandidat tersebut memiliki potensi untuk diusung oleh partai demokrat.
“Kita akui pada kali ini, dalam pemaparan visi-misi, terdapat dua kandidat diantaranya kader Partai Demokrat Eki Baehaqi dan Petahan, Ibu Ratu Tatu Chasanah,” jelasnya.
Meski begitu, Iti menyambut baik atas kedatangan anak muda yang bernai muncul di kontestasi Pilkada Kabupaten Serang, pihaknya mengaku akan memberikan peluang kepada calon penantang petahana.
“Saya juga tidak lupa memberikan kesempatan untuk Eki Baehaki, yang masih memiliki jiwa muda,” tutupnya.
Diketahui, dalam rangkaian penyampaian visi misi Bacalon Bupati Kabupaten Serang yang digelar partai Demokrat dari 8 Bacalon yang mengembalikan berkas penjaringan kepada DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang. Hanyalah 3 orang yang dinyatakan lolos, diantaranya Ratu Tatu Chasanah, Eki Baehaki, dan Wahyu Megahita. (Jejen/red).