CILEGON – PT Krakatau Daya Listrik (KDL) menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Serang. Melalui kerjasama itu, salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) tersebut mengcover iuran 70 orang peserta melalui Program Donasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Penandatanganan kerjasama berlangsung di kantor PT KDL di Kawasan Industri PT KS, Jumat (28/2), berbarengan dengan agenda peringatan hari jadi perusahaan yang bergerak di bidang energi tersebut.
Penandatangan dilakukan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang Dasrial dan Direktur Utama (Dirut) PT KDL Gersang Tarigan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang Dasrial menjelaskan, melalui kerjasama itu PT KDL mendaftarkan 70 orang sebagai peserta JKN-KIS, kemudian mengcover biaya iurannya selama satu tahun. “Sasarannya yang mana nanti ditentukan oleh KDL,” ujar Dasrial usai penandatanganan kerjasama.
Menurutnya, PT KDL adalah perusahaan PT KS Group yang kedua yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Serang. Sebelumnya adalah PT Krakatau Medika yang telah berjalan selama dua tahun.
Dasrial berharap langkah serupa dilakukan oleh seluruh anak perusahaan PT KS yang lain dan industri di Kota Cilegon pada umumnya, agar masyarakat yang kurang mampu secara finansial dan tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah bisa terdaftar dalam program JKN-KIS.
Keterlibatan perusahaan sangat penting guna mendorong seluruh masyarakat terlayani program JKN-KIS. Menurutnya hal itu pun merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat.
Sementara itu, Dirut PT KDL Gersang Tarigan menjelaskan, kerjasama antara KDL dengan BPJS Kesehatan Cabang Serang merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat.
Menurutnya, kerjasama yang telah dibangun ini merupakan tahap pertama. Ia berencana akan melanjutkan kerjasama itu ke tahap selanjutnya, sehingga peserta yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS semakin banyak.
“Sebagai bagian program CSR kami. Kami menyadari bahwa masih banyak di lingkungan sekitar kita yang kurang beruntung untuk bisa dapat fasilitas BPJS,” ujarnya.
Untuk tahap awal 70 orang dan diperioritaskan untuk tenaga kerja outsourching yang tidak lagi bekerja. Kedepan kami berupaya untuk masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. (US/red)