SERANG — Ketua Komisi III DPRD Banten Gembong R Sumedi menyebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dimiliki Provinsi Banten banyak yang harus dibenahi, karena BUMD tersebut belum maksimal dalam memberikan kontribusi terhadap pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“BUMD kita melihat untuk di Banten memang masih harus banyak berbenah,” ucap Gembong saat ditemui usai reses masa persidangan ke II di Kampung Luwung Semut, Desa Jeruk Tipis, Kec. Kragilan, Kab. Serang, Jumat (6/3/2020).
Ia menjelaskan, BUMD yang perlu di benahi adalah sektor BGD (Banten Global Devlopment) dan Jamkrida (Penjaminan Kridit Daerah), tetapi, diakuinya, kalau Jamkrida memang sudah mulai membaik.
“Secara umum, BUMD ini belum menghasilkan PAD yang signifikan buat Banten. Kita berharap ke depan BUMD ini bisa menyumbangkan PAD yang signifikan buat Banten,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa yang menjadi perhatian khusus adalah BGD, karena dalam proses pengelolaanya sudah diberikan bantuan oleh pemprov, namun belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pemasukan daerah.
“BGD sudah disuntik banyak tetapi hasilnya belum memberikan kontribusi yang signifikan. Baru sekarang ini bisa dapat PAD, sekalipun masih kecil,” pungkasnya. (jen/red)