SERANG —Lembaga Peduli Lingkungan Hidup (LPLH) Provinsi Banten menyebut pencemaran laut yang terjadi di beberapa wilayah di Banten akibat banyaknya industri yang membuang sampah ke laut, sehingga jika tidak diantitipasi tercemarnya lingkungan akan berdampak pada sektor Wisata.
“Ada beberapa wilayah di Pantai Carita, Anyer Cilegon yang harus diperhatikan, Sementara di Tangerang pencemaran laut sangat riskan, karena daerah industri di Banten setelah Cilegonkan Tangerang,” kata Ketua LPLH Banten Ali Khusnaedin saat ditemui di Kesbangpol Prov. Banten, Curug, Kota Serang, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, untuk wisata pesisir laut jangan sampai terkena limbah plastik maupun rumah tangga baik domestik maupun mancanegara. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dalam mengantisipasi pencemaran tersebut.
“Kita saat ini fokus kepada bagaimana pengelolaan lingkungan hidup bisa terkoordinasi dengan baik, dan masyarakat mengikuti syadar lingkungan,” ujar Ali.
Terkait keberadaan laut, sambunya, jika beresih bisa mendatangkan wisatawan dari luar untuk berkujung ke suatu lokasi pantai di Banten. Sehingga dapat memberikan pemasukan baik bagi masyarakat maupun pemerintah.
“Kalau laut itu kotor tentu pengunjung sangat riskan melihatnya. Ini jelas akan mengurangi wisatawan, bahkan wisatawan tidak akan berkunjung ke pantai. Kami ingin masyarakat maupun pihak perusahaan agar jangan mencemari laut,” jelasnya.
Pihaknya meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat menata kembali industri-industri yang benar-benar mencemari laut maupun sungai-sungai yang ada di Banten. Bahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan hidup terkait pencemaran lingkungan yang ditimbulkan industri-industri terutama di Cilegon.
“Ada beberapa industri yang terkadang mencemari laut dan ekploitasi. Itu yang sedang kita galakan agar industri juga peka terhadap lingkungan sekitar. Jangan sampai laut tercemar, karena kalau tercemari, eksploitasi laut bisa bahaya untuk anak cucu kita ke depan,” pungkasnya. (jen/red)