SERANG —Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) Institut Pertanian Bogor (IPB) R Fathan Kamil berharap Alumni IPB di Banten dapat menjadi mintra strategis bagi stakholder, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Pemprov tentunya sebagai leadernya dan stakholder yang lain seperti perhutani, dan lain-lainnya, Intinya kita ingin berkhidmat buat masyarakat Banten dan Almamater,” ucap Ketua Umum DPP HA IPB R Fathan Kamil usai menggelar pelantikan pengurus alumni IPB Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5 Kota Serang, Selasa (10/03/2020).
Ia menjelaskan, dengan konsolidasi yang dibangun alumni IPB Banten akan memberikan dampak yang lebih baik terhadap kemajuan daerah.
“Ini bisa diinstrumenkan menjadi salah satu upaya dalam memaksimalkan potensi yang ada di banten,” katanya.
Terkait program, kata dia, tidak akan jauh dari lini otoritas kemampaun Alumni IPB, karena program yang akan dijalankan sesuai dengan kapasitas keilmuan alumni tersebut.
“Program kita masih terkait dengan sektor pertanian, sektor agro industei, sektor pemberdayaan masyarakat, dan tentu itu menjadi hal penting strategis karena hampir 40% masyarakat masih berbasis kepada sektor pertanian,” ungkap Fathan.
Ia juga mengatakan, bahwa kehidupan masyarakat di sektor pertanian masih menempati posisi paling bawah. Untuk itu pihaknya mendorong pemerintah agar meningkarkan taraf kesejahteraan tani.
“Nah ini menjadi tugas berat dari pemerintah maupun mitra strategis lainnya, Alumni IPB Banten harus bisa mendorong kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPD HA IPB Banten, Juanedi Ibnu Darta mengatakan, pihaknya sudah menjalankan program melalui kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga program tersebut dapat memberikan kemanfaatan untuk masyarakat.
“Alhamdulilah sudah menjalankan kerjasama dengan salah satu kampus di Lebak, terus sudah melakukan program baksos, penanaman pohon, dan pengobatan gratis,” paparnya.
Kedepannya, kata dia, akan menekankan program kerjasama melalui Memorandum of Understanding (Mou) dengan beberapa perusahan, masyarakat hukum adat, dan lain sebagainya.
“Kita juga ikut andil untuk memikirkan desain kemajuan Taman Hutan Raya (Kahura), terus akan bikin unit usaha Biokflok (bahan organik hidup yang menyatu menjadi gumpalan-gumpalan) dengan menggunakan sistem perikana untuk mengurai bakteri supaya pertumbuhannya maksimal,” pungkasnya. (jen/red)