SERANG – Penolakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) oleh Syarikat Perjuangan Rakyat Padarincang (Sapar) dan Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (Swot) Cabang Serang terus bergema. Kali ini, demonstrasi dilakukan di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang, Banten dengan menggunakan teatrikal.
Dalam aksi teatrikal tersebut para peserta aksi mengilustrasikan penderitaan warga Kecamatan Padarincang apabila proyek Geothermal itu jadi dibangun.
Demikian dikatakan Koordinator aksi teatrikal, Halabi kepada awak media di Puspemkab Serang. Menurutnya, sejak adanya proyek tersebut membuat perpecahan antar kelas di masyarakat.
“Terhitung dari tahun 2017 hingga tahun 2020 proyek Geothermal Padarincang membuat perpecahan antar kelas masyarakat. Ini momok menakutkan bagi kita kaula muda,” katanya kepada awak media usai melakukan aksi teatrikal di Puspemkab Serang, Rabu (12/3/2020).
Menurut Halabi proyek Geothermal selain akan mengakibatkan bencana pun akan menuai kesenjangan sosial di Masyarakat, contohnya, terang Halabi, pun sudah banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
“Di Sumatra Utara tepatnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Wayang Windu, Bandung Jawa Barat, dan 28 lainnya di Indonesia,” terangnya.
“Pasti mendatangkan kesenjangan sosial, gempa minor, kekeringan, thermal polution, tanah amblas dan longsor,” sambungnya.
Senada dengan Halabi, Zamsani yang juga peserta aksi teatrikal mengungkapkan bahwa pihaknya menuntut kepada Pemkab Serang hususnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang untuk meninjau ulang izin limbah B3 yang akan dikelola oleh PT. Sintesa Banten Geothermal dalam proyek PLTPB.
Selain itu, tegas Zamsani menuntut dikembalikannya Gunung Prakasak (yang rencananya akan dijadikan tempat proyek PLTPB), sebagai hutan lindung dan daerah serapan air.
“Kami juga menuntut agar daerah Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang dijadikan sebagai daerah agraria. Serta wujudkan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 tentang sumber daya alam,” tandasnya. (Di/Red)