SERANG —Pihak Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI akan melaporkan Gubernur Banten ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), karena Kemenkes menilai Gubernur Wahidin Halim (Wh) telah mengumumkan 4 penderita positif virus Corona atau Covid-19 diluar Kewenangan sebagai kapasitas kepala daerah.
Menyikapi hal itu, Gubernur Wahidin Halim mengatakan pihaknya menerima dengan baik bentuk pengaduan Kemenkes, tapi menurutnya Kemendagri merupakan orang bijak.
“Saya siap saja diingatkan tapi saya meyakini pak Mendegri itu orang baik, bijak dan persuasif tidak emosional,”ucap Wh saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur Banten di Kota Serang, Jumat (14/03/2020).
Terkait pengumunan penderita virus corona, Wh merasa bahwa pengumuman tersebut tidak melanggar ketentutan perundang-undangan, bahkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 155, Pemerintah Daerah aktif mengumumkan ke masyarakat daerah-daerah mana saja yang menjadi sumber penularan penyakit.
“Saya umumkan itu tidak melampaui aturan, buktinya tidak menyebut nama, tidak menyebut alamat, Saya tidak melanggar aturan, cuma mungkin yang saya langgar tidak konfirmasi saja gitu,” katanya.
Wh menuturkan, bahwa dirinya telah melakukan upaya pencegahan dini lebih cepat dari daerah lain, sehingga Banten menjadi daerah yang pertama memulangkan mahasiswa dari China.
”Memang dari awal kita aktif melakukan pencegahan virus corona, sebelum daerah lain memulai kita sudah duluan. Banten sudah memulangkan mahasiswa dari china, kita biayai merke, lalu kita tratmen di Bandara, kita juga pantau mereka supaya benar-benar dalam keadaan baik,” paparnya.
Selain itu, Wh mengaku sejak ada isu corona telah mengumpulkan kepala Rumah Sakit (Rs) Se-Banten berikut dengan doktor ahli, “Kita kumpulkan 113 kepala Rs, kita juga lakukan pemantauan, dan pengawasan,” terang Wh.
“Saya waktu mengumumkan yang pertama ada 35 orang terindikasi virus corona yang dipantau. Untuk 4 orang yang fositif akan kita pantau mereka dari mana kemana dan itu menjadi tugas para Dinas Kesehatan,” ungakpnya.
Setelah kejadian tersebut, Wh mengaku akan meminta kepada pemerintah pusat bahwa Pemprov Banten boleh tidak mengumumkan dalam keadaan luar biasa. Kalau boleh cukup syarat pemprov akan memetakan anggaran untuk kebencanaan.
“Kita mau bangun ruang-ruang kamar isolasi, sebab ada beberapa rumah sakit yang akan dibangun ruang isolasi, Kita juga butuh pakaian astronot, butuh latihan, dan yang lainnya. Itu semuanya memerlukan anggaran,” tandasnya. (jen/red)