SERANG —Bawaslu Provinsi Banten mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membangun kesadaran tentang pengawasan Pilkada tahun 2020, yang di laksanakan di 4 Kabupaten/Kota di Banten.
Demikian dikatakan Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M Sudi kepada wartawan usai menggelar ‘Peluncuran Wajah Baru Pelayanan Informasi dan Deklarasi Jelang Pilkada 2020’ di Hotel Le Dhian, Kota Serang, Jumat (14/3/2020).
“Kita tampil dengan wajah baru. Tujuannya untuk membangun kesadaran dalam mengedukasi masyarakat terutama di Tanggerang, Cilegon, Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang untuk sadar bahwa ada Pilkada,” katanya.
Ia menjelaskan, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk benar-benar mengawasi jalannya Pilkada, untuk itu setiap ada temuan dari masyarakat tenantang dugaan pelanggaran pilkada harus dilaporkan kepada bawaslu.
“Masyarakat harus melakukan pengawasan, kemudian kalau ada pelanggaran tidak ragu-ragu untuk dilaporkan kepada bawaslu. Ujar Didih.
Selain itu, Didih menekankan gerakan budaya sebagai instrumen untuk membangun kesadaran melek Pilkada sejak dini. “Kita ingin membangun kesadaran secara budaya dimasyarakat,” ucapnya.
“kalau norma hukum, agama kan sudah jelas mengatur tentang apa yang boleh dan tidak dilkaukan manusia, tapi gerakan budaya harus masuk kepada masyarakat agar sadar kalau ada politik uang itu tindakan tercela,” tegas Didih.
Terkait Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) di Banten Bawaslu akan melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan, sehingga antisipasi pencegahan berjalan dengan maskimal.
“Kita sebetulnya tidak mengingikan pelanggaran terjadi, makannya kita akan terus melakukan antisipas dengan melakukan koordinasi dan lain-lainnya,”pungkasnya.
Sementara, Komisoner Bawaslu Republik Indonesia (RI) Fritz Edward mengaku berdasarkan rilis IKP, Pilkada di Kabupaten Serang paling rawan se-Pulau Jawa, untuk itu Bawaslu harus mampu mengantisipasi agar tidak terjadi kerawanan tersebut.
“Selain bawaslu, semua masyarakat dan institusi aparat penegak hukum harus mengantisipasi agar apa yang diprediski tidak terjadi,” tandas Edward. (jen/red)