CILEGON, – Pemerintah Kota Cilegon belum bersikap untuk memutuskan meliburkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah menyebarnya Covid-19 Virus Corona di berbagai daerah di Indonesia hingga masuk ke Provinsi Banten.
Walikota Cilegon Edi Ariadi saat menggelar konferensi pers di ruang rapat kantor Walikota Cilegon mengatakan, kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Cilegon tidak akan jauh berbeda seperti Pemerintah Provinsi Banten karena besok pihaknya akan rapat koordinasi pertemuan seluruh Bupati dan Walikota se-Banten dengan Gubernur Wahidin Halim.
“Besok rencananya baru kita akan rapat dengan Gubernur jam 2 siang, setelah itu barulah kita akan ikuti sesuai instruksi Gubernur dan Presiden. Kita akan ikuti semuanya, kalaupun harus libur,” katanya Minggu, (15/03/2020).
Edi menekankan kepada para pejabat Eselon II tentang kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 di wilayah Kota Cilegon yang menginstruksikan dengan membuka no hotline Covid-19 di nomor 0254-7870720, tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabu dan gerakan masyarakat hidup sehat. Mengurangi kunjungan ke tempat-tempat keramaian, bila mengalami gejala influensa segera datang ke Fasyankes, serta menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah, Madrasah, Perkantoran, Industri, tempat umum, dan tempat peribadatan.
“Termasuk Cuci Tangan Pakai Sabu (CTPS) yang sejak dulu diajarkan dan air harus yang mengalir. Jadi lebih bagus pakai itu daripada pakai sanitazer atau cairan yang mengandung alkohol,” tukasnya. (Red)