SERANG – Kampus UIN SMH Banten akan menerapkan kuliah jarak jauh selama 14 hari atau dua Minggu, dimulai pada Selasa (17/3/2020) mendatang. Kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk respon penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, atas kasus Covid-19 atau virus Corona.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin saat dihubungi melalui sambungan telepon. Menurutnya keputusan itu diperoleh usai melakukan rapat yang digelar rektorat pada Minggu (15/3/2020) pagi untuk merespon surat edaran dari Kemendikbud, Kemenag maupun Banten.
“Tadi baru saja rapat dan berdasarkan konsideran pertama yaitu imbauan Presiden yang turun ke Kemenag dan Kemendikbud lalu pak Gubernur Banten, maka kami akan mengeluarkan edaran agar mahasiswa menggelar perkuliahan jarak jauh mulai Selasa 17 Maret hingga 3 April,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan memantau perkembangan kondisi kasus tersebut. Sesuai anjuran pemerintah pusat bahwa masa inkubasi cukup selama 14 hari.
“Jadi dua minggu itu sesuai dengan pusat. Dua minggu itu sudah cukup untuk masa inkubasi sembari melihat perkembangan kondisinya,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membatasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang sifatnya melibatkan massa yang banyak. Hal ini demi mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 atau virus Corona.
“Untuk lebih jelasnya nanti menunggu edaran. Saat ini masih dalam penyusunan surat edaran itu. Jadi nanti kalau sudah keluar surat edaran, semua pihak harus mengikuti. Jangan sekarep dewek,” tukasnya. (Nm/red)