SERANG – Merespon adanya pandemi Covid-19, Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) mengimbau kepada anggotanya untuk mulai memperhatikan keselamatan diri sendiri dalam menjalankan tugas jurnalistik. Hal ini dikarenakan wartawan menjadi salah satu profesi yang rawan terjangkit, karena berinteraksi dengan berbagai pihak.
Selain itu, wartawan juga memiliki tanggungjawab kepada publik untuk meliput dan memberitakan serta mengawal penanggulangan pandemi Covid-19. Sehingga, dibutuhkan kewaspadaan lebih bagi para wartawan dalam bertugas.
Demikian disampaikan oleh Ketua PWKS, M. Tohir. Ia mengimbau kepada anggotanya yang menjalankan tugas meliput peristiwa Covid-19 agar dapat menaati prosedur aman yang telah ditetapkan, baik oleh perusahaan media maupun pihak kesehatan.
“Taati prosedur aman bagi rekan wartawan yang meliput peristiwa Covid-19. Pertimbangkan aspek keselamatan dan kode etik jurnalistik,” ujarnya kepada awak media, Selasa (17/3/2020).
Ia juga mengimbau kepada awak media, agar bisa memprioritaskan diri untuk bekerja di rumah masing-masing. Namun, jika memang terdapat keperluan yang mengharuskan terjun ke lapangan, ia mengingatkan agar melengkapi diri dengan alat bantu.
Selain itu, diharapkan bagi awak media agar dapat menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain, termasuk narasumber.
“Pastikan gunakan masker, persiapkan hand sanitizer dan alat bantu lainnya. Jaga jarak minimal satu meter. Ini untuk meminimalisir penularan Covid-19,” terangnya.
Tohir pun meminta kepada narasumber, khususnya pemerintah dan OPD, agar dapat kooperatif saat dihubungi melalui sambungan telepon ataupun pesan singkat. Sebab langkah tersebut juga menjadi upaya meminimalisir penularan.
“Dimohon kepada narasumber agar membantu kerja jurnalistik para wartawan. Sehingga nanti ketika dihubungi melalui sambungan telepon maupun pesan singkat, dapat direspon sebaik mungkin,” katanya.
Terakhir, ia menekankan kepada awak media agar dapat menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri. Karena hal itu lebih utama dibandingkan berita utama.
“Utamakan kesehatan diri sendiri, ketimbang kita yang menjadi berita utama,” tukasnya. (Nm/red)