CILEGON, – Akibat adanya empat orang warga yang telah diagnosa dan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berada di Lingkungan Umbul Jabar, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon akhirnya Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Ciwandan dan Pemerintah Kelurahan langsung melakukan fogging, Rabu (18/03/2020).
Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan Ketertiban Umum Kelurahan Kepuh Holilullah mengatakan, dilakukannya fogging ini berawal dari adanya empat warga lingkungan Umbul Jabar yang terdiagnosa DBD. Dan untuk antisipasi penyebaran itu pihaknya bersama dengan Dinkes dan Puskesmas melakukan fogging.
“Kami lakukan fogging ini hanya untuk antisipasi agar penyebaran tidak meluas, tapi yang paling terpenting sebenarnya bukan fogging tapi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu yang lebih utama,” katanya.
Holilullah melanjutkan, kepada para kader dan masyarakat untuk selalu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk disetiap rumah dan lingkungan agar penyebaran DBD tidak menular ke warga lain.
“Saya berharap dengan terjadinya ini masyarakat lebih mengedapankan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk disetiap lingkungan agar tidak lagi ditemukan warga yang terjangkit DBD,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Pengelola Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinkes Cilegon Lita Fitriana mengungkapkan, fogging adalah salah satu upaya dalam memberantas sarang nyamuk agar penyebaran DBD tidak menyebar ketempat lain.
“Yang paling efektif agar penyebaran DBD tidak menyebar ketempat lain adalah dengan sebuah gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN) dengan melakukan 3M Plus. 3M Plus terdiri dari: Menguras/Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air minum, Bak Mandi, penampungan air lemari es. Menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi sebagai tempat bertelurnya jentik jentik nyamuk,” tukasnya. (Red)