SERANG — Wabah penyebaran pandemi virus corona (Cocid-19) semakin bertambah, bahkan jumlah pasien terinveksi saat ini sudah mencapai 227 kasus positif virus corona, dengan lonjakan tersebut Dinkes Banten memprediksi puncak dari kasus corona akan meledak di bulan Mei 2020.
“Akan terjadi lonjakan kasus virus corona secara signifikan terutama di bulan April dan awal Mei 2020,” ucap Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan usai menggelar rapat bersama Komisi V DPRD Banten, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, untuk mengantisipasi ledakan kasus corona pemprov akan menyiapakan 250 ruang isolasi untuk penanganan pasien virus corona di Banten. Tapi ia merasa bahwa sekarang pemprov sudah menyedian 5 rumah sakit yang dijadikan rujukan corona.
“Kalau saat ini kami baru menyediakan 5 Rumah Sakit rujukan corona, mudah-mudahan itu cukup dan lonjakan kasus tidak akan terjadi. Ruang isolasi ada di 5 Rumah Sakit, 2 sudah ada (isolasi), 3 nya tambahan rs balaraja, cilegon, Serang totalnya ada 27 ruang isolasi,” katanya.
Selain itu, kata Ati jika memang terjadi puncak kasus corona mei mendatang, pihaknya akan melakukan disasper plen terhadap satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
“Rsud Banten yang tadinya hanya 8 ruang isolasi, akan kami jadikan seluruh tempat tidur di rusd itu menjadi ruang isolasi,” tegas Ati.
Ia juga menjelaskan, bahwa segera akan mempersiapkan pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) yang berhubungan dengan penanganan pasien Corona, terlebih akan memberikan tambahan insentif kepada tenaga medis yang akan diterjunkan untuk melayani pasien covid-19. hal itu menurutnya dengan menggunakan anggaran melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Banten, senilai Rp 10,065 miliar.
“untuk rincian anggaran itu termasuk pengadaan alkes, seperti Hevafilter, ventilator, side monitor, siring pump, APD dan masih banyak lagi yang akan dibutuhkan,” ungakpnya.
Kemudian, Ati mengkau sudah melakukan desain dan pemetaan untuk menyulap Rsud Banten, bahkan bisa seperti rumah sakit diWuhan (China), “Kami sudah melakukan pemetaan anggaran, sdm, pemindahan pasien, nanti pasien umum yang sudah dirawat akan dikosongkan dan dipindah ke beberapa rumah sakit di kota serang,” jelasnya.
Ari berharap dengan persiapan yang sudah dilakukan akan mempermudah penanganan pasien covid, sehingga penularan covid itu tidak akan menyebar secara masif.
“Dengan terjadinya pelonjakan kasus yang akan terjadi, kamu sudah siap, bahkan sudah mempersiapkan diri,” tandasnya.(je /red)