PANDEGLANG, – Kapal tongkang bermuatan batu bara bernama Tb Bamara 8, menabrak perahu nelayan yang sedang lepas jangkar saat mencari ikan di perairan Karang Ranjang, Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis, 19 Maret 2020, sekitar pukul 21.15 wib. Namun laporannya baru masuk ke Basarnas Banten pada Sabtu pagi, 21 Maret 2020 pukul 04.45 wib.
“Kapal Tb. Bamara 8 dari Jambi menuju ke Pelabuhan Ratu dengan muatan batu bara, menabrak perahu nelayan KM. Ju’uh yang sedang labuh jangkar di perairan,” kata Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (21/03/2020).
Saat peristiwa tabrakan terjadi, KM Ju’uh di isi oleh tiga nelayan yang sedang mencari berita. Saat itu, ada dua nelayan yang masih sadar bernama Hada (40) sebagai nahkoda dan Samsudin (35) masih tersadar. Namun, nelayan lainnya yang bernama Ngali (40) sedang tidur.
Beruntung bagi Hada, dia akhirnya bisa diselamatkan oleh Anak Buah Kapal (ABK) Tb. Bamara. Namun untuk Samsudin, harus berenang sekitar satu jam ke pulau terdekat dan berhasil menyelamatkan diri.
“Saat kejadian crew kapal nelayan sedang tertidur di atas perahu. Ngali, ABK perahu di duga tenggelam dan masih dalam pencarian. Perahu hancur dan tenggelam,” terangnya.
Hingga kini masih dilakukan pencarian oleh tim Basarnas Banten dan Ditpolairud Polda Banten, menggunakan perahu karet dibantu dengan masyarakat. Harapannya, korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun.
“Saat ini lokasi pencarian cuaca berawan, angin bertiup dari arah barat dengan ketinggian gelombang mencapai dua meter,” tandasnya. (Red)