SERANG – Wabah virus corona atau covid-19 memang menimbulkan kehawatiran tersendiri di masyarakat. Ditambah lagi, stok masker ataupun hand sanitizer di Kota maupun Kabupaten yang ada di Provinsi Banten sangat sulit ditemukan.
Atas dasar kekhawatiran itu, Srikandi Banten pun terjun langsung ke lapangan untuk membagikan lima ribu masker kepada masyarakat Kota Serang.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mereka membagikan masker di sepanjang lampu merah Alun-alun Kota Serang. Sebelum membagikan masker di Alun-alun Kota Serang, pihaknya juga telah membagikan masker di lingkungan Kebon Jahe sebanyak 2000 masker.
“Saya melihat di masyarakat masih acuh juga soal virus corona atau covid-19 ini, bebas gitu kalo di Kota Serang. Kalo dikota-kota lain kan tertib itu,” kata Ketua Srikandi Banten, Nia Purnamasari saat membagikan masker di Alun-alun Kota Serang, Minggu (22/3/2020).
Ia mengatakan, seharusnya kepala daerah maupun legislatif turun tangan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan tidak bisa mendapatkan pelindung dari virus corona atau covid-19 seperti masker dan yang lainnya.
“Kepala daerah dan legislatif harusnya bareng-bareng urunan, jangan sampai warga Kota Serang kesulitan mencari masker. Kalo memang orang itu mampu untuk membeli masker hayu (ayo-red) beli masker bareng-bareng dan bagikan kepada masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah maupun organisasi yang lain dapat melakukan hal yang sama seperti Srikandi Banten.
“Jangan sampai pas nyalon aja kan pada bagi kaos dan yang lainnya, ini loh yang menyangkut nyawa orang kok ga ada. Masa iya kami aja mampu yang mandiri, masa teman-teman yang lagi mampu tidak bisa ngadain masker, berapa sih harga masker? Masalahnya ini kami juga memerangi mafia masker. Piraku ga ada dimana-mana,” tegasnya.
Sementara, Liha Keypandes, salah satu warga mengatakan, sangat mengapresiasi Srikandi Banten yang mau membantu masyarakat untuk membagikan masker.
Namun, menurutnya penanganan pemerintah daerah saat ini dinilai masih sangat lambat. Terutama dari kehabisannya masker di apotik-apotik.
“Penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah saya kira ini masih kurang, atau lambat. Buktinya masker dan hand sanitizer serta alat-alat kami mau berobat itu ga lengkap,” terangnya.
Ia mengaku, sebagai masyarakat dirinya khawatir dengan penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan sangat cepat. Ia pun berharap kepada pemerintah daerah agar lebih peduli kepada masyarakatnya untuk mengatasi masalah hal tersebut.
“Semoga virus ini yang lagi menyebar ini bisa hilang. Harapan kepada masyarakat supaya lebih prihatin dari pemerintah daerah lebih peduli. Saya sebagai masyarakat khawatir, dan kita juga harus kaga kondisi kita, pokoknya stay safety aja deh,” tukasnya. (Nm/red)