SERANG — Virus Corona (Covid-19) mulai mengkhwatirkan, terlebih tempat-tempat umum disinyalir penyebab mudahnya penyebaran virus tersebut. Selain perkantoran, kini Terminal Pakupatan mulai disterilkan dengan dilakukannya penyemprotan dengan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus melalui kendaraan angkutan umum.
“Kita ketahaui bahwa Terminal merupakan pintu masuk penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Serang,” ucap kepala Dinas Perhubungan(Dishub) Kota Serang Maman Lutfi kepada awak media usai melakukan penyemprotan disinfektan di Terminal Pakupatan, Kota Serang, Senin (23/03/2020).
Menurutnya, dalam proses pencegahan langkah pertama yang dilakukan terlebih dahulu memperhatikan jalur darat yaitu terminal Tipe A yang ada di pakupatan, karena terminal merupakan tempat kerumunan orang banyak sehingga harus dilakukan pencegahan dini.
“Kita lakukan disinfektan, melalui penyemprotan dan pemeriksaan temperatur terhadap penumpang bus,” katanya.
Terkait jumlah kendaraan, ia menargetkan akan menyemprot sekitar 100 angkutan umum, namun diakuinya, yang baru terlaksana baru puluhan, penyemprotan itu dilakukan melalui tim gabungan yang terdiri dari pihak Terminal, Dishub, Polri, dan TNI.
“Kita targetkan 100 kendaraan, namun yang baru dilakukan penyemprotan hanya 87 kendaraan, kita coba analisa dan lakukan pemantauan terhadap kendaraan-kendaraan yang sudah disemprot oleh tim,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan dilakukan hanya dibeberapa terminal yang letaknya di Wilayah Banten barat, karena beberapa wilayah lain sudah dulu melakukannya.
“Penyemprotan hari ini diwilayah banten barat, mulai dari terminal serang, labuan, dan rangkas bitung,” kata Tri.
Ia mengatakan, melalui koordinasi dengan pihak supir angkutan umum proses disinfektan berjalan dengan baik, sehingga baik penumpang dan supir menerima penyemprotan disinfektan.
“Tidak ada kendala dalam penyemprotan, kita ngobrol sama supir juga mau melayani,” jelasnya.
Terkahir pihaknya menghimbau untuk seluruh masyarakat yang tidak memiliki agenda penting agar mengikuti arahan pemerintah, seperti selama 14 hari beraktivitas dirumah, terlebih harus memperharikan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan.
“Masyarakat mending diam diri dirumah, jaga pola hidup sehat, kalau menggunakan angkutan umum harus dilihat dulu tempatnya, terlebih harus menjaga jarak dengan orang lain,” pungkasnya. (jen/red)