SERANG – Masyarakat Kota Serang dibuat geger dengan video yang menampilkan jenazah hendak dimakamkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) karena terpapar covid-19. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, M.Ikbal.
“Memang ini banyak yang menanyakan. Jadi dari 16 wilayah kerja Puskesmas dan berdasarkan verifikasi data yang kami input bahwa tidak ada data orang meninggal karena covid-19. Jadi itu hoaks, ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (25/3/2020).
Menurutnya, para petugas yang terlihat di dalam video menggunakan APD sebagai bentuk kehati-hatian mereka ditengah pandemi covid-19. Meskipun jenazah tersebut belum tentu terpapar virus corona.
“Saya membacanya itu merupakan bentuk kehati-hatian para petugas. Karena kan sekarang sedang maraknya covid-19. Meskipun belum tentu jenazah itu terpapar virus corona. Namun, pemahaman bahwa kita semua bisa saja menjadi sumber infeksi,” terangnya.
Ikbal mengatakan, langkah yang diambil oleh para petugas pemakaman tersebut merupakan langkah yang tepat. Meskipun menurutnya, APD yang digunakan masih belum memenuhi standar.
“APD yang digunakan memang masih di bawah standar. Jadi itu hanya untuk meminimalisir kontak dan paparan dengan jenazah. Tapi yah itu upaya yang dilakukan sudah tepat,” katanya.
Ia mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya video yang beredar itu. Karena apabila jenazah tersebut meninggal karena covid-19, maka pihak rumah sakit sudah pasti akan konfirmasi kepada Dinkes Kota Serang.
“Karena kalau meninggalnya karena covid-19, sudah pasti datanya akan masuk ke kami. Karena itu merupakan data yang harus diketahui oleh kami,” tukasnya. (Nm/red)