SERANG — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Murtopo mengatakan pemerintah pusat telah memberikan himbaun kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan mudik, selain itu pemerintah telah meniadakan mudik gratis 2020, pelarangan mudik itu dilakukan untuk mengurangi menyebaran virus corona atau covid-19.
“Kita sudah melakukan (peniadaan mudik geratis) di Provinsi Banten ada dua, kami Provinsi sama Kabupaten tanggerang sudah dibatalkan,”ucapnya saat ditemui di Rumah Dinas (Rumdin) Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (30/03/2020).
Ia menjelaskan, melalui hasil rapat dengan Gubernur Wahidin Halim. Di Banten sendiri sebetulnya tidak ada mudik, yang ada masyarakat hanyalah hilir mudik atau pulang pergi.
“Menurut Pak Gubernur di banten itu tidak ada mudik adanya hilir mudik (bolak-balik),” kata Tri.
Menurutnya, setelah pemerintah melakukan pelarangan mudik grtais baru -baru ini di Banten ada peningkatan volume penumpang angkutan umum, hal itu berdasarkan data melalui pengawasan di Terminal Serang.
“Peningkatan penumpang kemarin sore per hari minggu baik yang dari sini ke Jawa maupun dari Jakarta ke Serang dan Pandeglang itu meningkat sehari,” paparnya.
Saat ditanya apakah peningakatan penumpang ada kaitannya dengan Mudik Hari raya idul Fitri, ia mengaku berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa alasan orang pulang ke daerahnya bervariasi seperti ada yang tidak mendapat pekerjaan dan lainnya.
“informasi dari masyatakat yang kita diskusikan, saya tanya memang ada yang setiap minggu pulang, ada juga yang mengaku pekerjaanya sudah tutup, ini ada dua versi,” terang Tri.
Terkait Bus antar Kota antar Provinsi (AKAP), pihaknya sudah memberikan himbauan agar sementara bus tersebut menghentikan kegiatan oprasionalnya, terlebih untuk Tiket mudik kebeberapa daerah tidak boleh dijual sebelum ada putusan dari pemerintah.
“Saya masuk ke agen-agen yang ada di terminal pakupatan mohon tiket tidak dijual dulu untuk hari ini dan seterusnya,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, dalam mengantisipasi penyebaran virus corona melalui angkutan umum, seluruh terminal dan kendaraan bus sudah disterilkan dengan penyemprotan cairan disinfektan.
“Kemarin bus-bus yang datang dari jakarta sudan disemprot, semua terminal sudah disemprot, kalau penumpang bus yang sudah laporan baru terrminal pakupatan, Bus dari jakarta yang ke arah selatan hampir semuanya sudah disemprot,” tandas Tri. (Jen/red)