SERANG, — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten memberikan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Banten. Hal ini dilakukan untuk membantu para tenaga medis dalam menangani wabah virus corona atau covid-19, selain itu hal ini juga sebagai bentuk dukungan Fraksi PKS terhadap para tenaga medis yang menjadi garda terdepan memerangi virus corona atau covid-19.
“Kita menyerahkan APD kepada ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Banten, yang diserahkannya adalah seragam dan sepatu bot, kita juga ingin para medis memiliki motivasi tinggi dalam memerangi covid-19,
oleh karena itu kita tidak melihat nominalnya berapa, tapi ini sebagai dukungan kepada mereka untuk terus berjuang menyelamatkan rakyat,”ucap ketua Fraksi PKS DPRD Banten Juhaeni M Rois usai menuyerahkan APD kepada ketua IDI diruang Fraksi PKS, Curug, Kota Serang, Kamis (02/04/2020).
Menurut Juhaeni, jumlah APD yang diserahkan kepada IDI masih terbatas, karena APD sudah mulai langka sehingga sulit untuk mencari atau membeli APD tersebut.
“Jadi ada sekitar 3 dus (APD), ini kesulitan mencarinya, jadi seadanya dulu nanti kalau ada lagi nyusul,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Banten itu mendukung upaya pemerintah Provinsi Banten dalam menangani penyebaran virus corona atau covid-19, terlebih berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh pemerintah seperti KLB, Penambahan Rumah Sakit rujukan Covid-19, dan WFH (Work From Home) dalam merumahkan seluruh PNS di Banten.
“Kita mendukung pemerintah untuk memberantas covid-19,” tegasnya.
Selain itu, berdasarkan Aspirasi IDI ada ratusan tenaga medis covid-19 di Banten yang belum diperhatikan fasilitas kesehatannya, terlebih seragam baju medis yang jarang diganti akan rentan terhadap penyebaran covid-19.
“Pemerintah mudah-mudahan (mendengar), jadi ada aspirasi ketua IDI ada sekiar 200 tenaga medis di Rs Banten mestinya mereka ketika datang berdinas dengan pulang bajunya harusnya baju yanh sudah disipakan, jangan baju dari Rumah sakit dibawa pulang ke rumah,” terang Juhaeni.
Ia berharap dalam memerangi covid-19 seluruh pihak tidak ada yang boleh mempersulit baik dari pengadaan alat kesehatan dan lain sebagainya, sehingga upaya untuk mennyelamatkan seluruh masyarakat dapat terwujud dan penyebaran virus dapat secapatnya dihentikan.
“Berharap supalian-suplaian jangan dipersulit, pengadaan alkes(alat kesehatan) juga harus dipermudah, terus terang kita sulit banget (mencarinya),” tandasnya. (Adv)