Updatenews.co.id – Dalam realita kehidupan berkomunikasi merupakan sebuah kebutuhan. Hal ini sangat dimungkinkan akan terjadi guna saling melengkapi baik dari segi sosial, ekonomi bahkan pendidikannya.
Begitupula dengan lingkungan, menjadi faktor yang mampu mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan, salah satunya dalam dunia pendidikan. Karena pada hakikatnya manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan orang lain dan memerlukan pendidikan yang bermutu untuk meningkatkan taraf hidup kedepannya.
Kita hidup secara bermasyarakat dimana semua tingkah laku dan kebiasaan kita itu selalu dipandang oleh mereka yang peka terhadap dunia sosial. Sehingga toleransi saja tidak cukup tanpa suatu perbuatan yang nyata, tetapi harus dibangun dengan sikap yang mampu menunjukan secara real bagaimana cara bersikap dalam kehidupan bermasyarakat agar sesuai dengan nilai dan norma.
Salah satunya dengan kita mencintai dan menjaga apa yang kita miliki saat ini. Misalnya saja dengan mempelajari bagaimana lingkungan dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk menjadi media atau sumber yang dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak bangsa. Dengan menempuh pendidikan setidaknya pola pikir kita terhadap sesuatu dapat di filter untuk dapat mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Pemerintah memang sudah banyak menggalakan kebijakan mengenai sarana dan prasana untuk lembaga pendidikan. Fasilitas-fasilitas dibenahi demi terciptanya hasil belajar yang lebih baik, tetapi dibalik semua itu fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran tidak sepenuhnya merata. Sehingga tidak seluruh lembaga pendidikan khususnya di pelosok negeri belum bisa merasakan bagaimana menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Dengan demikian, lingkungan harus dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sebagai media yang dapat membantu peserta didik memahami secara langsung mengenai materi yang diajarkan. Dimanfaatkannya lingkungan sebagai salah satu media dan sumber dalam belajar secara tidak langsung memberikan suasana yang berbeda kepada peserta didik dengan turun langsung melihat situasi yang terjadi.
Untuk pelajaran IPA misalnya, peserta didik dibawa ke lingkungan dan melihat langsung bagaimana proses metamorfosis kepompong berubah menjadi kupu-kupu, kecebong menjadi katak dan masih banyak hal baru dilingkungan yang perlu diteliti.
Dalam bidang IPS, guru dapat membawa peserta didik untuk meneliti atau observasi ke tempat-tempat bersejarah, meneliti bagaimana interaksi yang terjadi disana dan mencari tahu langsung bagaimana pola kehidupan pada masyarakat tradisional-modern.
Dengan belajar memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber dalam proses pembelajaran dapat menambah wawasan peserta didik untuk lebih tanggap dan peka terhadap persoalan yang terjadi dalam kehidupan, sehingga peserta didik dapat mengimplementasikannya langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Karena mereka dapat menilai langsung bagaimana berkesannya belajar langsung dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media untuk belajar. Dengan begitu lingkungan dapat menjadi alternatif bagi guru untuk dapat memberikan materi dalam belajar selain dengan menggunakan teknologi.
Tidak meratanya sarana dan prasarana yang menunjang dalam lembaga pendidikan, lingkunganlah yang menjadi alternatif bagi terciptanya suasana belajar yang berbeda dan lebih baik tentunya. Di pelosok negeri misalnya, sekolah-sekolah yang belum merasakan bagaimana menggunakan teknologi dalam dunia pendidikan dapat menggantinya dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar mereka.
Banyak hal yang dapat mereka ambil dalam belajar langsung dengan alam, dengan lingkungan sekitar mereka. Tidak hanya itu, pengalaman yang mereka rasakan langsung dilingkungan masyarakat jauh berbeda rasanya dengan menggunakan teknologi yang belum tentu adanya.
Sehingga lingkungan yang sangat terbuka untuk dipelajari dapat dimanfaatkan langsung bagi tenaga pendidik sebagai alternatif dalam media dan sumber belajar peserta didik.
Diharapkan pemerintah dapat lebih bijak dan tegas dalam memfasilitasi lembaga pendidikan di seluruh pelosok negeri, karena hal ini menjadi pemicu dalam memperlambat wawasan dan pengetahuan anak-anak bangsa.
Selain itu para tenaga pendidik harus kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pelajaran yang menarik bagi peserta didik agar materi yang disampaikan dapat mudah diterima oleh mereka.
Dengan tidak meratanya fasilitasi dalam dunia pendidikan semoga tidak menjadikan semangat anak-anak generasi penerus bangsa patah untuk tetap menempuh pendidikan yang lebih baik, karena masih banyak hal-hal yang menarik dan baru yang dapat dijadikan alternatif untuk menunjang proses belajar mengajar salah satunya dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Penulis : Nine Fauziah (Mahasiswi UNTIRTA)
Editor : Aldo Marantika