SERANG, – Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 1,26 triliun untuk masyarakat yang secara ekonomi rentan terdampak Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluaan sosial safety net atau istilahnya jaring pengamanan sosial untuk masyaraat yang rentan terdampak sosial.
“Memang rencananya untuk tambahan Bantuan Sosial (Bansos) jaringan pengaman sosial untuk masyarakat yang secara ekonomi rentan terdampak Covid-10,” katanya, Kamis (02/04/2020).
Meski demikian, Rina masih belum menyebutkan peruntukannya, apakah nantinya akan digunakan untuk keperluan bagi-bagi sembako kepada masyarakat yang rentan selama pandemik global virus corona atau ada untuk hal lainnya. Termasuk mengenai tujuan dilakukan penggelontoran anggaran, Rina masih menyebutkan langkah tersebut diambil dalam mengantisipasi apa.
“Masih dalam pembahasan di kita, baik untuk besaran, mekanisme dan jumlah sasarannya. Nanti pimpinan yang akan menyampaikan kalau pembahasannya sudah final,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Provinsi Banten telah merealokasi sejumlah anggaran pembangunan fisik untuk penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Banten. Tahap pertama melalui Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 10,065 yang disusul realokasi anggaran lainnya sebesar Rp 115 milyar. Rencananya dari anggaran pada tahap pertama dan tahap kedua tersebut akan digunakan untuk keperluan peralatan medis yang berjuang menangani pasien Covid-19. (US/red)