SERANG — Pemerintah Provinsi Banten berencana akan memotong Tunjangan Kinerja (Tukin) para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerjanya untuk penanganan virus corona atau covid-19, meski dijadwalkan mulai di realisasikan pada April ini, namun hingga kini besaran yang akan disumbangkan belum diputuskan oleh Pemprov Banten.
Diketahui, berdasarkan informasi yang beredar ada beberapa golongan terkait besaran sumbangan sesuai dengan jabatannya, seperti ada yang nominalnya berkisar 7,5 juta hingga ada yang nominalnya 500 ribu.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengaku sampai saat ini rencana untuk merelaisasikan anggaran Tukin masih dalam pembahasan. Maka menurutnya belum ada keputusan berapa besaran sumbangan yang akan diambil dari tukin ASN Pemprov Banten.
“hingga saat ini rencana itu masih dalam pembahasan. Pemprov akan secepatnya memutuskan terkait dengan rencana tersebut,” katanya saat dikonfirmasi melalui telephon seluller, Senin (06/04/2020).
Sementara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin mengatakan, perumusan sumbangan tukin untuk penanganan Covid-19 sudah dilakukan, sehingga telah diajukan terkait draf surat edarannya ke Gubernur Banten Wahidin Halim.
Selain itu, mantan Penjabat (Pj) Bupati Tangerang itu membantah terkait kabar yang beredar soal besaran tukin yang akan disumbangkan, namun ia enggan merinci terkait besaran dan pola yang sebenarnya. “Tidak seperti itu polanya,” ungkapnya.
“Jadi tunggu saja nanti setelah ditandatangan Pak Gubernur. Kecuali bagi ASN yang terlibat langsung penanganan korona itu tidak termasuk,” tutup Komarudin. (Jen/red)