PANDEGLANG – Lima Jama’ah Tablig asal negara Bangladesh yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa diisolasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang di Ponpes Asuhaeliyah tepatnya di Kelurahan. Sukaratu, Kecamatan. Majasari, Kabupaten. Pandeglang, Selasa (14/4/2020).
Berdasarkan informasi yang diterima Updatenews, dari kelima WNA tersebut dua diantaranya telah dinyatakan positif terindikasi covid -19 berdasarkan hasil rapid test yang telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Majasari.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang dr. Achmad Sulaeman menuturkan, sebelumnya kelima Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang merupakan Jama’ah Tabligh ini telah beberapa hari mengikuti kegiatan di sebuah Mesjid di daerah Menes.
Kemudian, pada tanggal 10 April 2020 pihaknya melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan menes melakukan pengecekan terhadap lima WNA tersebut.
“Sebenarnya Jama’ah Tabligh ini awalnya terdeteksi di Menes, mereka sempat beberapa hari mengadakan kegiatan di Mesjid sekitar Menes. Lalu kami koordinasi dengan Tim Gugus yang ada di Kecamatan Menes, bahwa tanggal 10 April telah dilakukan pengecekan,”tuturnya.
Lebih lanjut Sulaeman mengungkapkan, bahwa pada tanggal 11 April 2020 kelima Jama’ah Tabligh ini berpindah lokasi ke wilayah Kecamatan Majasari. Mengetahui hal tersebut pihak Muspika dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kecamatan Majasari, langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan rapid test terhadap kelima Jama’ah Tabligh tersebut.
Dari hasil pengecekan terhadap kelima Jama’ah Tabligh tersebut dua diantaranya dinyatakan positif saat rapid test.
“Tanggal 11 kemarin Jama’ah ini pindah ke Majasari, berarti sudah hampir seminggu berada di Kabupaten Pandeglang. Setelah itu baru akan dilakukan uji rapid test dan hasilnya memang ada dua Jama’ah ini terbukti positif rapid test,”ungkap Sulaeman.
Selanjutnya Pemkab Pandeglang melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kelima Jama’ah Tabligh Asal negara Bangladesh guna memastikan bahwa kelimanya terbebas dari Covid-19.
“Untuk langkah selanjutnya, akan kami rencanakan pemeriksaan lanjutan until memastikan apakah mereka kondisinya bebas dari Covid -19,”tandasnya. (Aldo)