PANDEGLANG – Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Pandeglang dr. Achmad Sulaeman menyampaikan pasca adanya Warga Negara Asing (WNA) dari Negara Bangladesh yang datang ke Pandeglang, dan Warga Carita yang positif Covid 19 tracking akan terus dilakukan guna mencegah penyebaran Covid 19.
Demikian disampaikan Achmad Sulaeman saat melakukan Konferensi Pers dengan awak media di Pendopo Pandeglang, Kamis (16/4/2020).
Dirinya mengatakan bahwa kelima Jama’ah Tabligh sudah meninggalkan Pandeglang untuk dievakuasi menuju Rumah Sakit Darurat Copid – 19 yang berlokasi di Wisma Atlit, Kemayoran, Jakarta.
“Yang dua memang reaktif saat di rapid tes. Namun, kami akan menunggu hasil Swab, jika positif tentu ini pekerjaan besar yang harus kami lakukan,” katanya.
Dirinya menghimbau agar masyarakat jangan panik, karena tim gugus akan terus melakukan pemantauan.
“Warga juga jangan menyembunyikan jiga ada warga atau sodaranya pernah kontak dengan WNA atau warga yang positif Covid,” ujarnya.
Terkait warga Carita yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid 19 berdasarkan hasil swab. Ia menjelaskan, bahwa almarhum bukan pasien PDP ataupun ODP Kabupaten Pandeglang.
“Pasien itu memang lama ditanggerang, kartu keanggotaan bpjs nyapun tetcantum alamat tanggerang, tapi memang kampung halamannya di Kecamatan Carita,” tuturnya.
Sulaeman juga menjelaskan, warga carita yang meninggal itu pulang kekampung halaman pada tanggal 30 maret dari Tanggerang. Dua hari kemudian kata Sulaeman, almarhum mengeluhkan sakit sehingga dirawatlah di klinik terdekat.
“Setelah dirawat tak kujung sembuh, akhirnya dilakukan rontegen dan hasilnya menuju kearah Covid 19, setelah itu dirujuk ke RSUD Berkah. Kemudian dibawa RSUD Banten, setelah di tes Swab dan menunggu dua minggu hasilnya positif Covid 19,” jelasnya.
Setelah adanya kasus positif Covid 19 ini, disampaikan Sulaeman, Tim Gugus Tugas langsung melakukan tracking dengan sejumlah orang yang pernah kontak dengan pasien tersrbut.
“Kita sudah lakukan karantina bagi pegawai klinik, dan keluarga yang kontak dengan pasien itu sedang dalam isolasi,” pungkasnya. (Aldo)