PANDEGLANG – Lima Jama’ah Tabligh asal negara Bangladesh dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang berlokasi di Wisma Atlit, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/04/2020).
Berdasarkan hasil pantauan wartawan updatenews di Ponpes Asuhaeliyah yang berlokasi di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Kelima Jama’ah asal negara Bangladesh ini diberangkatkan pada pukul 14.55 Wib, dengan menggunakan dua Unit Ambulance dari RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang dr. Achmad Sulaeman mengungkapkan, sebelum diberangkatkan ke Rumah Sakit Darurat Covid -19, sample lendir dari kelima WNA ini telah diambil oleh para petugas medis dari RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan metode Swab, nantinya sampel lendir tersebut akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Hari ini pihak Puskesmas yang dibantu RSUD Berkah melakukan pemeriksaan Swab, dan sempel lendirnya telah dikirim ke Provinsi untuk dilanjutkan ke Jakarta,”ungkap Sulaeman.
Kemudian, kelima Jama’ah Tabligh ini dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Covid -19 yang berlokasi di Wisma Atlit, Kemayoran, Jakarta, guna mendapatakan penanganan medis lebih lanjut.
“Tadi sore rombongan ini sudah meninggalkan Pandeglang menuju Jakarta ( Rumah Sakit Darurat Covid -19 yang berlokasi di Wisma Atlit, Kemayoran – red ),”katanya.
Sulaeman mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu hasil Laboratorium Swab lendir tenggorokan dari kelima Jama’ah Tabligh tersebut.
“Kami akan menunggu hasil Swab terhadap lima orang ini,”ujarnya.
Menurutnya jika hasil Laboratorium Swab kelima Jama’ah ini positif Covid -19 maka ini akan menjadi tracking yang sangat berat lantaran sebelumnya kelima Jama’ah tabligh ini memiliki riwayat interaksi langsung dengan sejumlah orang di Pandeglang.
“Kalo misal hasilnya positif ini akan menjadi tracking yang agak berat karena sebelumnya mereka pernah bertemu dengan santri – santri yang berdatangan,”tandasnya. (Aldo)