SERANG, – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2016, Isah (31) mengaku sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten yang telah menanggung jaminan kesehatan dirinya dan keluarga.
Pekerjaan sehari-hari sebagai buruh cuci harian, membuatnya harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Belum lagi semenjak merebaknya virus Covid-19, dirinya mau tak mau harus merumahkan dirinya dan hanya mengandalkan sang suami yang bekerja sebagai buruh bangunan yang pendapatannya tak menentu.
“Pertama kali saya merasakan manfaat Program JKN-KIS dimulai orang tua saya yang mengalami infeksi empedu pada awal tahun 2020 ini. Jujur saya bingung bukan main saat itu, karena tidak pegang uang banyak saat itu, namun ternyata semua dicover JKN-KIS dari pemerintah,” ungkap Isah siang itu (22/04).
Isah mengaku sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini. Bagaimana tidak, biaya operasi orang tuanya seluruhnya ditanggung mulai dari biaya rawat inap selama dua minggu hingga operasi di rumah sakit sehingga dirinyaa tidak perlu mencari pinjaman kesana kemari.
“Pada bulan Maret ini, saya mendapatkan pengalaman lain. Ibu saya kembali merasakan sakit diperutnya, sehingga perlu tindakan operasi lanjutan. Waktu itu diarahkan ke rumah sakit Budi Asih karena RSUD Provinsi Banten sedang di fokuskan untuk pelayanan Covid-19,” jelas Isah.
DITENGAH PANDEMI PELAYANAN TETAP OPTIMAL
Orang tua Isah kembali menjalani rawat inap selama 15 hari, dan satu minggu pasca operasi menemani sang Ibu menjalani kontrol ke Puskesmas Kecamatan Cipocok Jaya.
“Meski situasi pandemi virus seperti saat ini, saya merasakan pelayanan tetap optimal meski terbatas. Namun masih dapat dimaklumi. Saya sangat terima kasih kepada pemerintah yang telah menjamin biaya jaminan kesehatan saya dan keluarga, Jujur program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini sangat membantu untuk rakyat kecil seperti saya,” tutup Isah.
Sampai dengan 31 Maret 2020, jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran mencapai 132.568.625 jiwa yang dibayarkan oleh Pemerintah baik APBN dan APBD. Sementara untuk wilayah Kota Serang sendiri mencapai 266.476 jiwa yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. (Adv)