SERANG —Beberapa Hekatar sawah di area persawahan Bengkeng, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten Terserang Hama wereng dan walangsangit.
Akibatnya, dari serangan hama tersebut beberapa petani mengalami kerugian yang cukup mengejutkan.
“tanaman padi disini diserang hawa wereng dan walang sangit, sehingga sebagian tanaman padi rusak dan mengalami kerugian,” ucap Zakim salah seorang petani saat ditemui di persawahan Curug, Kota Serang. Senin, (27/04/2020).
Menurutnya, dampak yang dialami petani sangat besar, sehingga petani banyak yang mengeluh dengan kondisi tanaman padi yang tidak stabil, bahkan biaya garapan tani terbilang cukup besar untuk garapan sawah di lahannya masing-masing.
“Kita rugi dengan gagalnya hasil panen, karena modal nanam padi sangat besar,biasanya nunggu waktu sampai dipanen cuma 3 bulan, tetapi kalau kena penyakit seperti sekarang bisa 3 bulan lebih,” jelasnya.
Sebelumnya, dijelaskan Zakim bahwa petani di daerahnya tidak mengalami gagal panen, bahkan petani sering diuntungkan dengan hasil panen yang melimpah.
“Satu petak sawah saya ini semua luasnya sekitar 5000 meter. Kalau panen tahun kemarin penghasilannya 1 ton setengah. Tetapi, kalau sekarang 1 ton juga kurang,” ungkapnya.
Kedepannya, Zakim berharap tidak ada lagi penyakit yang menyerang tanaman padi petani, sehingga petani kembali merasakan hasil panen yang cukup untuk menopang kebutuhan hidupnya.
“Kita ingin kembali merasakan hasil panen yang melimpah, semua petani harapannya pasti sama,” tutup Zakim. (Jen/red)