SERANG —Pemerintah telah menetapkan peraturan larangan mudik bagi masyarakat, hal itu dilakukan guna memutus rantai penyebaran covid-19, namun disaat bersamaan ratusan bahkan ribuan warga serempak nekat melakukan aksi mudik, sehingga kepolisian melalui pos pemantauan berhasil melakukan penyekatan dan memutar balikan warga yang hendak memaksakan mudik.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi P S.I.K M.H mengatakan, dalam menindaklanjuti peraturan pemerintah terhadap larangan mudik Polda Banten akan mengawal dengan ketat melalui pos-pos pemantauan, terlebih jika ada yang terus nekat mudik akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan.
“Polda Banten beserta jajaran Polres melakukan upaya-upaya himbauan, penyekatan, sekaligus pemeriksaan terhadap kendaraan yang akan mintas,” ucapnya saat ditemui di Polda Banten, Kamis (30/04/2020).
Menurutnya, berdasarkan ketentutan yang telah ditetapkan pemerintah ada beberapa kriteria kendaraan yang diperbolehkan melakukan aktivitas keluar masuk baik melalui jalur darat maupun melakukan penyebrangan.
“Sesuai dengan aturan bahwa yang diperkenankan menyebrang hanyalah kendaraan yang bersifat mengangkut truk, alat kesehatan, logistik, sembako, serta BBM,” tegasnya.
Selain itu, sambungnya, Polda banten telah melakukan pemeriksaan terhadap truk-truk yang digunakan untuk menyusup dan sebagainya, bahkan dari bitpolair telah melakukan penyisiran ke pesisir pantai dalam rangka mencegah adanya oknum-oknum masyarakat yang mencoba menggunakan pesisir pantai untuk menyebrang.
“Ini semua dilakukan dalam rangka memberikan jaminan keamanan, keselamatan, serta mempercepat proses pencegahan covid-19 agar cepat tuntas,”ungkapnya.
Terkahir, Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada dirumah, serta mengikuti kebijakan pemerintah dan protokol kesehatan, sehingga pandemi covid-19 bisa selesai dengan kerjasama masyarakat.
“Covid-19 bisa selesai, perlu adanya kerjasama dari seluruh masyarakat untuk tetap berada dirumah dan mengikuti anjuran pemerintah karena penyebarannya juga melalui perantara manusia,” tutupnya. (Jen/red)