PANDEGLANG – Hari kedua menjelang idul fitri ke 1441 H, penerapan protokol perbatasan di Terminal Kadubanen kian melemah. Pasalnya, tidak ada petugas medis yang melakukan pengecekan suhu tubuh.
Berdasarkan hasil pantauan wartawan Updatenews.co.id di Terminal Kadubanen, pada pukul 20.08 hingga pukul 22.00 WIB tidak terlihat aktivitas pengecekan suhu tubuh oleh petugas medis, disekitar lokasi hanya terlihat petugas Kepolisian yang sedang berjaga.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang Tubagus Muhammad Afandi mengatakan, arus mudik menjelang H-2 idul fitri baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 dimungkinkan akan meningkat.
Untuk itu dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk lebih memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dan protokol perbatasan di tiga titik perbatasan Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid -19 di Kabupaten Pandeglang.
“Melihat arus mudik menjelang H-2 Lebaran baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 kemungkinan sangat meningkat, protokol kesehatan dan protokol perbatasan harus dipatuhi dan diperketat penjagaannya. Petugas medis harus melakukan pengecekan terhadap para pemudik sehingga hal ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid -19,” kata Tb saat di hubungi Updatenews.co.id melalui sambungan telpon, Jum’at (22/5/2020).
Menurutnya, jangan sampai Pemerintah Kabupaten Pandeglang hanya mendirikan pos -pos perbatasan tanpa melakukan langkah – langkah pencegahan Covid -19.
“Pemkab mengadakan pos – pos penjagaan diperbatasan tentunya harus melakukan langkah – langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid, petugas medis harus ada disetiap posko perbatasan untuk melakukan pengecek terhadap para pemudik yang melintas perbatasan,”ungkapnya.
Dirinya juga mengajak kepada para pemudik untuk mematuhi aturan yang ada, guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kabupaten Pandeglang.
“Kepada pemudik ketika datang ke kampung halaman harus melapor ke pihak RT setempat, patuhi aturan yang ada dengan berdiam diri di rumah serta terapkan PHBS sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19,”ucapnya.
Hingga berita ini dipublish Juru Bicara Penangan Covid -19 Kabupaten Pandeglang dr. Achmad Sulaeman, belum menanggapi pertanyaan wartawan Updatenews.co.id yang di sampaikan melalui WhatsApp Grup #MediaMelawanCovid-19 pada pukul 21.31 WIB. (Aldo)