TANGERANG, – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang mengalami kemerosotan ditengah pandemi Covid-19, kemerosotan Pendapatan Asli Daerah terjadi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga tidak ada pemasukan PAD Kota Tangerang.
Penurunan pemasukan PAD didominasi dari sektor industri, kuliner, dan tempat hiburan. Hal ini karena perhotelan dan kuliner selama PSBB di Kota Tangerang ditutup dalam mencegah penyebaran wabah virus corona.
Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan penurunan PAD di Kota Tangerang mengalami penurunan yang sangat luar biasa, ini terlihat pada bulan Mei PAD Kota Tangerang hanya Rp.68 miliar sedangkan pada bulan Januari sampai Februari mencapai Rp.200 miliar.
“Penyumbang PAD selama PSBB di Kota Tangerang mengalami kesulitan untuk bisa menghasilkan PAD. Saat ini belum bisa ditingkatkan karena masih pemberlakukan PSBB di Tangerang, ” ujarnya saat dikonfirmasi.
PAD di Kota Tangerang paling banyak di restoran, perhotelan, kuliner, industri dan tempat hiburan dan retribusi pajak kendaraan karena ada Corona. “Beberapa sektor sudah mengajukan ke Pemkot Tangerang, lantaran mereka sudah tidak bisa beroperasi selama Covid-19 dan itu menjadi kendala besar bagi penyumbang PAD, ” ungkapnya.
Saat ini, Pemkot Tangerang mengupayakan untuk bisa beroperasi dengan catatan menggunakan protokol kesehatan. “Itu sedang dalam kajian untuk bisa dijalankan new normal, ” tutupnya. (Farid/ red)