SERANG, – Tren kasus positif Covid-19 di Kota Serang hingga saat ini terus bertambah, dan menjadikan Kota Serang sebagai wilayah zona oranye pada peta sebaran Covid-19 Provinsi Banten. Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 saat ini terjadi dari klaster PT. PEMI.
Bermula penambahan kasus positif Covid-19 terjadi pada seorang karyawan PT. PEMI yang berinisial K pasien ke 08, warga Ciracas, Kelurahan Serang. Lalu seroang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Serang berinisial SJ dinyatakan positif Covid-19 diduga tertular dari pakaian suami yang bekerja di salah satu pabrik di Kabupaten Tangerang, yakni PT. PEMI. SJ merupakan pasien ke 09.
Kemudian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang kembali mencatat positif Covid-19 dari klaster PT. PEMI berinisial LM pasien ke 10. Diketahui, LM telah menjalani tes swab pada tracking yang dilakukan oleh gugus tugas beberapa waktu yang lalu. Hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu warga Kelurahan Curug berinisial JP pasien ke 12 yang diduga tertular dari LM yang juga uak dari JP.
Lalu kembali bertambah pasien yang positif berinisial ER (42) laki-laki asal Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas mengungkapkan bahwa pasien ke-13 tersebut berasal dari klaster lama.
“Pegawai PT. P status OTG,” ujar hari saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/6/2020).
Menanggapi hal itu, Walikota Serang, Syafrudin mengaku sudah melakukan tracking pada keluarga dan tetangga pada karyawan PT. PEMI asal Kota Serang, namun belum melakukan tracking kepada seluruh karyawan PT. PEMI yang berasal dari Kota Serang dengan asalan belum melakukan pendataan.
“Langkah Pemkot itu sekarang sudah melangkah dari tetangga dari keluarga dan akan melangkah pada karyawan PEMI yang asli Kota Serang akan di tracking semua,” ujar Syafrudin usai melakukan kunjungan ke Carrefour, Jumat (5/6/2020).
Syafrudin menuturkan, kedepan Pemkot Serang akan melakukan pendataan dan rapid test kepada karyawan PT. PEMI yang berasal dari Kota Serang.
“Aktivitas di lingkungan sudah, hanya karyawan PT.PEMI yang asli Kota Serang belum terdata semua, nanti akan dilakukan pendataan dan rapid test juga,” tukasnya. (Nm/red)