SERANG, Updatenews.co.id — Puluhan masyarakat yang didominasi emak-emak menggeruduk kantor Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Kamis (11/6/2020).
Diketahui, kedatangan mereka ke kantor desa menanyakan dan menuntut terkait kejelasan realisasi dana bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak covid-19, karena mayoritas warga tidak mendapat bantun tersebut.
“Dana pembagianya tidak merata, Kita cuma ngajuin aspirasi masyarakat aja, kan yang di desa lain mah dapat semua tapi disini mah (kampung pinong) ngga dapat,” ucap Yayah kepada awak media, Kamis (11/6/2020).
Menurut yayah, hanya Ada 23 orang warga yang mendapat bantuan dari pemerintah, sedangkan, kata dia, mayoritas warga yang harusnya layak mendapat bantuan tidak mendapat haknya.
“Jadi, ini masyarakat mau nanyain kenapa gitu kebanyakan yang nggak dapat,” katanya.
Meksi begitu, ujar dia, masyarakat sudah merasa puas melalui hasil dialog dengan kelurahan, namun, menurutnya, data yang digunakan Dinsos keliru, karena menggunakan data tahun 2015.
Akan tetapi, yayah mengaku dirinya pasrah dan menerima terkait data yang keliru itu, sehingga warga sepenuhnya menyerahkan kepada kebijaksanaa Kepala Desa.
“Tadi sudah diklarifikasi sama pak lurahnya, semua data sudah dilaporin ke dinsos, tapi dinsos masukin data yang 2015,” tambahnya.
“Jadi, kami nerima, mungkin data itu udah dari sananya yang dapat hanya segitu,” terang yayah.
Yayah berharap, secepatnya pemerintah desa memperbaharui data serta serta desa dapat menyalurkan bantuan dana bansos secara merata, terlebih kondisi ekonomi masyarakat saat ini dalam keadaan susah.
“Harapanya ingin merata, jadi dapat semua dari desa,” tandas yayah. (jen/red).