CILEGON, – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten melakukan pengecekan kesiapsiagaan pengamanan di lintasan jalur Traffic Separation Schemes (TSS) Bagan Pemisah Alur Laut di Perairan Selat Sunda Banten, Selasa (16/06/2020).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut (p) Golkariansyah mengatakan, pihaknya kembali melakukan pengecekan kesiapsiagaan pengamanan laut di jalut Traffic Separation Schemes (TSS) tepatnya di perairan selat sunda dengan melibatkan unsur KRI Lemadang dan KAL Anyer.
“Personil TNI AL akan disiagakan di lintasan jalur tersebut tak hanya dengan menyiagakan unsur KRI dibawah Koarmada I, tetapi juga unsur KAL, Kapal Patroli Keamanan Laut dari Lanal banten dan Lanal lampung yang juga dibantu dari kapal satuan patroli dari Lantamal III Jakarta,” katanya.
Danlanal menjelaskan, pengecekan ini menindaklanjuti peninjauan yang dilakukan Pangkoarmada beberapa waktu lalu dimana nantinya pada pemberlakuan TSS, kapal-kapal di selat sunda diwajibkan melalui lintasan dan tak boleh keluar dari titik jalur koordinat yang ditentukan.
“Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam menjalankan fungsi penegakan hukum dan menjaga keamanan laut yang salah satunya terbebas dari ancaman keamanan navigasi dan keselamatan pelayaran. TSS ini adalah skema pemisahan jalur lintasan kapal yang kita kawal ini adalah di perairan selat sunda. Nantinya kapal yang melintas dari utara ke selatan dan selatan ke utara itu tidak boleh melalui titik jalur koordinat yang ditentukan dan telah diatur. nantinya akan ada petugas yang mengawasi dibawah Koarmada I. sesuai dengan undang-undang TNI untuk mengatur keamanan perlintasan navigasi dan keselamatan kapal. Pengamann jalur TSS nantinya tetap dimonitoring Lanal Lampung dan Lanal Banten, karena meski secara geografis jalur TSS berada di wilayah lampung, secara monitoring peralatan, vessel traffic system, yang dimiliki Kementerian Perhubungan berada di wilayah merak sehingga kedua lanal di wilayah ini nantinya bertanggung jawab terhadap keselamatan pelayaran dan navigasi di jalur ini,” jelasnya. (Red)