SERANG — Sebanyak 500 mahasiswa UIN Banten yang terdiri dari Strata satu (S1) dan Strata dua (S2) akan menggelar Wisuda Online pada Agustus mendatang, namun beberapa mahasiswa merasa keberatan dengan diterapkannya sistem Wisuda Online. Sebab, Wishuda online dinilai akan menghilangkan momen kuliah selama 4 Tahun.
“Sebagai mahasiswa kita tidak mau wisuda online,” ucap Siti Mafrudoh kepada awak media saat ditemui di Kampus UIN Banten, Kota Serang, Rabu (17/6/2020).
Menururtnya, wisuda online terkesan menghilangkan daya tarik mahasiswa untuk mengikuti kebijakan kampus, karena, kata dia, moment yang bertahun-tahun ditunggu sirnah.
“kita ngga ada momen – momen buat poto (keluarga-red), karena kalau di momen kaya gini mau gimana lagi,” kata siti.
Meski begitu, ujar dia, mahasiswa membutuhkan kelulusan ditahun ini, karena membutuhkan ijazah untuk masuk ke dunia pekerjaan. “Kalau menunda-nunda nanti kita ngga bisa cari kerja,” ungkapnya.
Tekati sosialisasi wisuda online, lanjit Siti, sebelumnya dirinya sudah mendapat informasi dari beberapa pihak termasuk jurusan. Namun, menurutnya pihak jurusan belum memberikan informasi lebih terkait teknis pelaksanaan wishuda online.
“Ada sih bocoran dari ketua jurusan, cuma teknisnya belum dikasih tau belum ada rapat lanjutan lagi,” jelas Siti.
Disisi lain, Siti mengaku khawatir jika dipaksakan wishuda ofline, terlebih ada beberapa pertimbangan baik dari sisi negatif maupun positif.
“Kekhawatiran wisuda online situasinya kaya gini, takutnya ada orang tua yang terkena virus, Kalau wisuda online lebih kepada pastisipatif buat orang tua dalam menghindari covid-19,” terang Siti.
Siti pun berharap jika situasi pandemi corona sudah selesai lembaga dapat mengeluarkan kebijakan lain untuk melaksanakan wishuda seperti biasanya.
“Harapanya pengen ofline cuma mau gimana lagi,” tandasnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika