SERANG – Polemik soal revitalisasi Gedung Juang 45 antara Dewan Harian Daerah (DHD) ’45 Provinsi Banten dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih terus berlanjut. Bahkan, DHD ’45 Banten juga kekeuh menolak adanya revitalisasi Gedung Juang 45, sebelum ada nota kesepakatan dengan Pemkot Serang.
Ketua DHD ’45 Mas Muis Muslich mengatakan, pihaknya akan terus menolak apabila Pemkot Serang tetap melakukan lelang ataupun revitalisasi Gedung Juang tanpa adanya kesepakatan sebelumnya.
“Tentu, kami akan menolak itu. Sampai saat ini, pembahasan tentang revitalisasi gedung juang belum ada hasil dan kesepakatan,” kata Muis kepada updatenews.co.id, Kamis (18/6/2020).
Pihaknya merasa keberatan kepada Pemkot Serang karena menurutnya sebelumnya sudah ada pertemuan dan sudah ada kesepakatan.
“Padahal kan sebelumnya sudah ada pertemuan, sudah islah juga dan sepakat. Tapi kenapa sekarang seperti ini lagi, mengatakan tidak ada kesepakatan dan hanya berita acara saja,” ujarnya.
Ia juga akan menunggu hingga ada kesepakatan yang benar-benar sesuai dengan permintaan dari DHD ’45.
“Jadi tidak perlu mengundang organisasi lainnya untuk menduduki atau meminta dukungan untuk revitalisasi gedung itu. Yang ada (DHD ’45) saja tidak diperhatikan, ini mau mengundang yang lainnya. Silahkan saja, kami akan tunggu rapatnya untuk kesepakatan ini,” ucapnya.
Pihaknya hanya meminta untuk dibuatkan gedung dua lantai, mushola dan aula untuk rapat.
“Hanya itu saja, kami juga mau tahu seperti apa bentuk bangunannya nanti. Sampai saat ini kami tidak diperlihatkan bentuk bangunan yang rencananya akan dibuat oleh Pemkot Serang. Kami juga kan harus tahu dan pemkot tidak bisa seperi itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi kembali bersama DHD ’45 untuk membahas lebih lanjut terkait dengan desain.
“Nanti saya komunikasikan kembali desain tersebut selama memang tidak merubah pagu anggaran. Sebetulnya kan hanya letak dimana sih kantor DHD 45 itu, nah itu yang belum terkomunikasikan. Nanti minggu depan saya bersilaturahmi bersama DHD ’45 untuk mendiskusikan hal tersebut,” ujarnya.
Wahyu menuturkan, target untuk revitalisasi gedung juang akan diselesaikan tahun ini secara bertahap.
“Target tahun ini secara bertahap untuk selesai, karena kan kami juga perlu melihat kapasitas keuangan daerah kami,” tuturnya.
Pihaknya pun berharap, dalam programnya tersebut dapat mengangkat marwah kejuangan melalui gedung juang. Dan juga dapat menginformasikan aset-aset pejuang kepada masyarakat Kota Serang.
“Inilah bentuk pembangunan Kota Serang salah satunya mengangkat nilai sejarah yang ada di Kota Serang. Berapa banyak aset-aset pejuang kita yang perlu di Informasi kan kepada masyarakat Kota Serang,” tukasnya.
Penulis :Nahrul
Editor : Aldo Marantika