SERANG – Setelah melewati tes pemeriksaan dan dinyatakan aman dari Covid-19, sebanyak 350 santri pondok pesantren (Ponpes) Gontor, Jawa Timur, asal dari Banten diberangkatkan kembali ketempat belajarnya.
Keberangkatan rombongan santri tersebut secara langsung dilepas oleh Ketua Ikatan Keluarga Pondok Moderen (IKPM) Provinsi Banten KH. Izzudin, Lc. di Sation Maulana Yusuf, Kota Serang, Jum’at (19/6/2020).
” Totalnya hari ini yang berangkat (ke Gontor -red) santri putra 200, sedangkan santri putri kira-kira sekitar 150 orang,”katanya.
Menurutnya, pemberangkatan santri atas amanah maklumat dari pimpinan pondok pesantren Gontor, dikoordinasikan dengan IKPM di setiap tempat daerahnya termasuk Banten agar mengurangi dampak penyebaran Covod-19
“Jadi, yang berangkat ini pertama santri lama, kedua calon santri yang baru mau masuk, biasanya calon santri itu didampingi wali santrinya, tapi sekarang calon santri tidak boleh didampingi wali santrinya jadi dikoordinir IKPM Alumni Gontor,” ungkapnya.
“Untuk hari ini pemberangkatan gelombang kedua santri lama dari kelas satu sampai kelas empat ke berbagai kloter yang ada di jawa tengah dan jawa timur,”tambahnya.
Tidak hanya gelombang kedua, ujar dia, pemberangkatan santri kembali ke Pondok Pesantren di Gontor akan dilakukan hingga hari minggu, (21/6). Bahkan, menurutnya, masih banyak calon santri yang belum diberangkatkan.
“Yang paling banyak nanti calon santri ada sekitar 340 orang,”
Ahmad menegaskan, Santri sangat mematahui protokol kesehatan, selain mendapat surat keterangan sehat beberapa santri terlebih dahulu diwajibkan untuk menjalankan rapid test.
“Ini bukti pondok memperhatikan protokol kesehatan, kami sangat ketat disini anak-anak harus bawa masker, hand sanitizer, surat keterangan sehat,” tegasnya.
Terkait pemberangkatan, ujar dia, sebelumnya santri diliburkan, kebutulan ketika libur dimasa situasi Covid-19, sehingga waktu libur diperpanjang hingga sekarang.
“Jadi, santri lama itu mereka habis libur mestinya wajib balik tanggal 10 syawal, karena ada kasus Covid-19 pimpinan pondok mengambil kebijakan untuk menunda akhirnya sampai tanggal 30 syawal (senin, 22/6), ini baru tanggal 27 syawal, (Jumat, 19/6), karena supaya santri aman jadi lebih dahulu diberangkatkan,” terang Izzudin.
Alasan diberangkatkan sekarang, lanjut Izzudin, sebagai bentuk penghormatan pondok pesantren kepada pemerintah karena, psbb (Pembatasan sosial bersekala besar) sudah mulai dikendorkan termasuk New Normal.
“Sekarang New Normal kita sudah bisa beraktivitas lagi, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan Covod-19,” ucap Izzudin.
Selain di Banten, Kata dia, Seluruh daerah termasuk dari luar negeri mulai melakukan pemberangkatan serentak mulai hari ini hingga minggu (21/6) besok, sebab, menurutnya, hari seninnya sekolah santri di Gontor sudah mulai masuk.
“Yang naik pesawat dari luar Jawa semuanya dipusatkan di Surabaya disambut langsung oleh IKPM Surabaya dan IKPM pusat,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu wali murid santri Kurotuaeni mengatakan, pihaknya sangat terbantu atas keberangkatan anaknya ke Gontor.
Terlebih, kata dia, IKMP Setiap tahun sering membantu kedatangan dan keberangkatan seluruh anak wali murid ke Ponpes Gontor.
“Karena tahun ini mungkin ada pandemi Covid-19, jadi lebih di fokuskan lagi kerjasama antara unstadz pembimbing santri disana (Gontor – red) dan IKPM disini (Banten – red),”kata Kurotuaeni.
Sebelumnya, ujar dia, untuk waktu libur santri paling lama 50 hari, tapi karena ada Corona diperpanjang jadi 70 hari.
“Sebenarnya anak-anak disana (Gontor – red) di lockdown, kami tidak boleh nengok dari bulan maret,” tutupnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika