SERANG – Sebelumnya warga Kelurahan Masjid Priyai, Kecamatan Kasemen menolak untuk di rapid test, kali ini giliran warga Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, yang di duga mengungsi agar terhindar dari rapid test.
Ketua RT 08 RW 07 Kelurahan Lialang, Kota Serang, Wadudin mengatakan bahwa warganya merasa ketakutan untuk menjalani rapid test, karena informasi yang beredar rapid test dinilai meresahkan. Akibat dari hal tersebut akhirnya warga mengosongkan rumahnya dan memilih untuk mengungsi ke ladang dan tetangganya.
“Kami datangi, mengetuk satu persatu rumah warga untuk memastikan, warga masih pada mengungsi dan hingga kini belum kembali ke rumah,” kata Wadudin, Jumat (19/6/2020).
Menurutnya, warga mendapatkan informasi rapid test untuk warga dirasa tidak penting untuk menjalani hal tersebut.
“Setelah mendapat pemberitahuan dari kelurahan terkait akan di adakan nya tes cepat, malam hari nya warga pada kabur meninggalkan rumahnya,” katanya.
Sementara itu, Lurah Lialang, Saniman membenarkan bahwa sebagian warganya ketakutan untuk menjalani rapid test, karena keliru dalam menerima informasi dan menimbulkan keresahan.
“Warganya takut padahal tidak semua warga akan di tes cepat, jatah rapid test di kelurahan ini cuma seratus orang dan di prioritaskan untuk aparatur kelurahan, ibu hamil serta warga yang sering berpergian ke zona merah,” tukasnya.
Pantauan di lokasi, suasana rapid tes yang di selenggarakan di kantor kelurahan, tampak sepi hanya di ikuti oleh sebagian warga.
Penulis : Nahrul
Editor : Aldo Marantika