PANDEGLANG – Menjelang penerapan kebijakan pemerintah tentang new normal atau kenormalan baru, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Pandeglang menilai, perlu adanya evaluasi dan penyelarasan program kebijakan new normal atau kenormalan baru, sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Hal tersebut perlu dilakukan guna menjaga produktivitas kegiatan masyarakat ditengah kebijakan new normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti penerapan PHBS, penggunanan masker dan physical distancing.
“Disaat kondisi masyarakat sudah mulai aktif kembali melakukan rutinitas dan mulai membuat keramaian dibeberapa titik wilayah seperti pasar, tempat wisata, tempat kuliner dan sebagainya. Disamping itu peran pemerintah melalui Gugus Tugas harus lebih masif dalam mensosialisasikan kebijakan new normal sebagai upaya pencegahan Covid-19,”kata Erik Setiawan Wakabid Kaderisasi DPC GMNI Pandeglang kepada Updatenews.co.id, Selasa (23/06/2020).
Dikatakan Erik, masifnya aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan masifnya kegiatan pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakan new normal sebagai upaya pencegahan Covid-19.
“Pemerintah harus lebih progres dalam memberi edukasi kepada masyarakat dan masif melakukan kegiatan sterilisasi seperti penyemprotan disinfektan dibeberapa wilayah,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Pandeglang TB Muhamad, menekankan kepada semua stack holder untuk terus mensosialisasikan kebijakan new normal agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski dalam situasi new normal.
“Dalam situasi new bormal bukan berarti virus Corona hilang, hanya kehidupannya saja yang berbeda. Yang tadinya sempat lumpuh total, saat ini sudah bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya hanya saja penerapan protokol kesehatan harus tetap di patuhi,”tandasnya.
Penulis : Aldo Marantika