SERANG – Pedagang Kaki Lima (PKL) Stadion Maulana Yusuf kini bisa berjualan kembali di area Stadion. Namun, tak banyak yang menyayangkan ternyata penataan PKL masih amburadul alias tidak tertata.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) Serang Halabi mengapresiasi atas dibukanya tempat berjualan PKL. Namun, kondisi Stadion terlihat kumuh karena tata kelola PKL tidak terkonsep dengan baik sehingga menimbulkan asumsi buruk ditengah masyarakat.
“Saya apresiasi betul terkait PKL yang sudah mulai berjualan kembali distadion, jelas tempat dimanfaatkan untuk perdagangan dari pada kemaren dipakai untuk pacaran berduaan, hanya saja perlu tata kelola ruang PKL yang rapih” ucap Halabi saat ditemui dikediamannya, Kota Serang, Jum’at (3/7/2020).
Menurut Halabi, tata kelola tempat PKL di Stadion harus diatur dan ditempatkan pada satu titik di area belakang. Misalnya, PKL yang ada didepan makam Pahlawan harus dipindahkan kebelakang agar tertata dengan baik.
Tak hanya itu, Halabi juga menanyakan terkait keseriusan Satpol PP yang tidak menyentuh PKL diarea depan makam Pahlawan Stadion Maulana Yusuf.
“Coba kita lihat sekarang didepan makam pahlawan masih banyak yang berjualan, terlihat acak acakan, saya juga bingung kok Satpol PP tidak menyentuh area makam pahlawan,” imbuhnya.
Halabi menuturkan, PKL stadion dapat ditata dengan rapih. Asalkan, menurutnya ada keberpihakan dari Pemkot Serang untuk memperbaiki kondisi PKL.
“Pedagang kaki lima di Stadion seharusnya ditata dengan rapih, perlu di tempatkan di satu titik, tempatkan saja dibelakang agar tidak semrawut tata PKL nya” tegasnya.
Halabi berharap, dengan adanya wisata perdagangan kuliner, mainan anak, serta pakaian yang ditempatkan dibelakang area Stadion dapat membuat indah serta elegan Stadion, sehingga menambah retribusi untuk Kota Serang.
“Saya berharap dengan adanya wisata kuliner, mainan anak, dan jualan busana membuat indah Stadion, pastinya juga dengan tata kelola yang rapih, cukup di belakang saja! Agar terlihat elegan serta PAD (Pendapat Asli Daerah) Pemkot Serang bisa terbantu,” tandasnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika