SERANG – Plt Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin mengaku koalisi poros perubahan yang baru tergabung dari dua partai yakni PPP dan PKB akan tetap mengusung Bacabup untuk melawan petahana pada Pilkada Pandeglang yang akan digelar Desember mendatang.
Kalin ini, Sosok yang dimunculkan Sebagai Bakal Calon Bupati dari internal PKB sekaligus Ketua Cabang PKB Pandeglang yakni Toni Pathoni Mukson, sedangkan untuk posisi wakilnya mencuat nama Pujiyanto Politisi Nasdem sekaligus Ketua Komisi II DPRD Kota Serang.
“Kalau pun pahit cuma dua partai (PPP dan PKB – red) kita akan jalan aja, kita sudah mempunyai kursi 11 , batas peryaratanya kan cuma 10. Ya, jalan aja nawaitu aja unjngnya menang tapi jangan kalah,” ucapnya saat ditemui di Kantor DPW PPP Banten, Minggu (5/7/2020) Kemarin.
Menurut Subadri, Untuk memperkuat koalisi poros perubahan baik partai maupun Bacalon sedang memperluas komunikasi politik dengan partai lain yang belum menentukan sikap ke Petahana.
“Kami sangat memohon dengan hormat mudah-mudahan dari partai yang lain seperti Nasdem, Gerindra, dan Perindo ikut koalisi perubahan,” katanya.
Dengan begitu, ujar dia, Koalisi poros perubahan akan semakin kuat sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan (Petahana-red).
“Kesuksesan, keberhasilan diawali dengan kebersamaan mudah-mudahan ketika banyaknya partai yang masuk dalam koalisi ini akan semakin kuat,” terang Subadri.
Disinggung bagaimana jika petahana mencaplok partai lain yang ikut dalam koalisi perubahan, wakil walikota serang itu menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai-partai lain. Alasanya, kata dia, karena setiap partai mempunyai hak politik masing-masing.
“Petahana mau ngambil mau tidak silahkan, begitu pun partai-partai juga bergabung ke petahan atau ke poros perubahan semua memiliki hak,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Pandeglang Sachrudin mengatakan, pihaknya saat ini belum bisa memutuskan sikap politik untuk bergabung dengan koalisi poros perubahan yang digagas PPP-PKB.
Meski demikian, kata dia juga Gerindra masih mempertimbangkan apakah nanti akan ikut berkoalisi atau bisa saja bergabung dengan petahana.
“Semua bisa terjadi masih ada waktu kemungkinan bisa mendukung poros perubahan -red) atau tidak (ikut kepetahana -red) nanti arahnya kita lihat saja,” tutupnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika