SERANG -Jalan raya Nasional Serang-Jakarta di Kelurahan Kalodran Kecamatan Walantaka disoroti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Seran, lantaran kondisinya rusah. Padahal, baru diperbaiki pada beberapa hari lalu.
Ketua ICMI Kota Serang Agus Munandar mengatakan, meski jalan dari Pakupatan ke Cikande merupakan kewenangan pusat, tetapi pihaknya telah mengadu ke Pemkot Serang lantara kerusakan jalan kerap menimbulkan kecelakaan.
“Kami masyarakat tau itu jalan nasional dan kewenangannya dari Kementrian, tetapi kami masyarakat harus mengadu ke mana?,maka kami mengadu ke Walikota untuk segera menyikapi jalan rusak tersebut, alhamdulillah Wali Kota meresponnya dengan cepat,” ucapnya saat ditemui di Kantor ICMI Kota Serang, Selasa (7/7/2020).
Akan tetapi, usai diperbaiki besoknya sudah hancur lagi karena yang menggunakan jalan tersebut kebanyakan kendaraan berat.
Oleh sebab itu, Pihaknya mendorong agar pemerintah tidak hanya memperbaiki tetapi juga mencari akar masalahnya.
“Jalan di jalur Parung hingga Persada kurang lebih 500 meter itu jalan yang bahu atau pinggirannya sering digunakan parkir kendaraan berat, ditambah kalau di malam hari minim penerangan, selain itu kondisi jalan yang rusak dan bergelombang. Ini yang memicu sering terjadinya kecelakaan, mulai kecelakaan ringan cukup banyak dan yang meninggal juga tidak sedikit,” katanya.
Tak hanya itu, Ketua Ika Hamas ini juga mempersoalkan peran pemerintah yang tidak becus dalam menindak kendaraan berat perusak jalan. Terlebih, menurutnya, kondisi jalan kalau malam tidak ada penerangan sehingga dikhawatirkan akan banyak memakan korban jiwa.
“Rusak jalannya itu karena banyak kendaraan berat yang parkir di situ, kendaraan parkir di situ pasti ada pemicu. Maka kami minta Pemkot Serang bertindak tegas terhadap kendaraan berat yang parkir di situ. Sehingga kemudian ketika jalan itu diperbaiki bisa dinikmati pengguna jalan. Khawatir pengguna parkir semakin nyaman, akhirnya biaya pemerintah yang begitu banyak dikeluarkan untuk pembanguanan jalan tapi justru dinikmati pengguna parkir kendaraan berat,” katanya.
Agus pun berharap pemerintah daerah dapat menindak lanjuti aduan masyarakat kepada pemerintah pusat yang memiliki kewenangan jalan tersebut, mengingat jalan yang melintasi Kota Serang dan Kabupaten Serang ini kondisinya sangat memprihatinkan.
“Harapan kami Walikota segera memediasi pemerintah pusat untuk menangani masalah ini. Jangan hanya jalan yang bergelombang dicakar atau dipangkas. Mungkin ini tidak dirasakan oleh kendaraan roda 4, tetapi sangat berbahaya bagi pengendara roda 2, dan korban pun sudah sangat banyak,” tandasnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika