SERANG – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten Aan Jumhana Mulyana memprediksi angka kehamilan di banten bakal melonjak selama pandemi Corona.
“Anjuran Stay At Home kita khawatir karena frekuensi kecenderungan untuk melakukan hubungan (seksual) suami istri akan kebih tinggi. Jadi, dari kebijakan dirumahkan (selama corona) memang ada konsekuensi logisnya,” ucap Aan saat ditemui di Kantor kerjanya BKKBN Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (7/7/2020).
Menurut Aan, Selama masa pandemi corona provinsi Banten termasuk salah satu daerah yang tren kenaikan Keluarga Berencana (KB) mengalami Peningkatan.
“Pada tahun 2019 peserta KB ada 107 Ribu Akseptor, sedangkan 2020 ada 128 Ribu Akseptor,”ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pandemi BKKBN membagikan APD ke tenaga Pelayanan KB, berupa Masker, sarung tangan, dan baju hazmat.
“Kita layanai masyarakat pengguna KB dengan standar pelayanan tetap harus dilakukan,” katanya.
Oleh sebeb itu, sambung dia, dalam mengantisipasi lonjakan kehamilan BKKBN mengembangkan pola kerja layanan dengan skema berbeda, misalnya, kata dia, petugas mendatangi rumah warga (door to door) demi melindungi peserta Keluarga Berencana (KB) melalui penggunaan alat kontrasepsi ditengah pandemi.
“Kita melakukan sebuah trobosan Gerai kencana (Gerakan Cegah Putus Pakai Pelayanan Keluarga Berencana), kita pastikan peserta KB semuanya harus tetap terlindungi menggunakan alat kontrasepsi,” ungkapnya.
Konsep kerja, ujar dia, Petugas Lapangan bekerjasama dengan ikatan bidan indonesia (IBI), PNS dan non-PNS, tim gugus tugas, dan TNI.
“Kemarin kita sudah rapat dengan TNI karena memang berbarengan dengan momentum TNI manunggal KB, maka kita gunakan momentum tersebut,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, BKKBN Banten sudah meluncurkan inovasi prodak yang berbeda dengan provinsi lain, tidak hanya gerai kencana, prodak lain seperti Koin kencana (konten informatif seputar porgram berencana).
“Jadi setiap hari kita mengupload informasi-informasi tentang KB tentang ketahanana keluarga di medsos, dan prodak seruling kencana, (seputar ruang konseling keluarga berencana),” tandasnya.
Penulis : Jejen
Editor : Aldo Marantika