updatenews.co.id – Selalu ada hikmah di balik musibah. Demikian pula saat virus Corona mewabah di seantero dunia seperti saat ini.
Sebagian orang ada yang mengambil manfaat ketika pemerintah memberlakukan protokoler physical distancing yang menyebabkan setiap orang harus menjaga jarak, sehingga aktivitas sosial maupun ekonomi tidak berjalan normal.
Salah seorang yang mengambil manfaat dari kondisi ini adalah Ustadz Muhammad Ujang Busthomi. Ia membuat konten-konten video yang diunggah YouTube dan hingga saat ini sangat diminati netizen.
“Bikin konten itu karena lockdown. Ini hikmah lockdown. Sebelum ini saya banyak kegiatan dan acara. Begitu lockdown, jedhug wah, berhenti kan, di rumah, padepokan..” kata Ujang dengan logat Cirebon yang kental.
Karena kondisi itulah Ujang kemudian memiliki ide untuk membuat konten-konten video yang diunggahnya di YouTube. Namun Ujang mengaku tak mudah membuat konten yang diminati netizen. Satu, dua, tiga video yang dibuatnya tak membuat tertarik netizen.
Tak menyerah, Ujang terus berupaya membuat konten video yang menarik. Ia menemukan strategi, yakni dengan tayangan langsung atau live. Alasannya, dengan tayangan langsung netizen pasti percaya bahwa tayangan tersebut real apa adanya.
“Itulah yang terjadi. Tidak ada editing-editing,” ungkap Ujang, seperti diungkapkannya dalam tayangan video berjudul ‘Ujang Bustomi Digerebek Puluhan Orang Akibat Bikin Konten Datangi Dukun’ yang diunggah RJ Productions.
Lelaki kelahiran 9 Februari 1982 ini berkisah, konten tersebut dimulai ketika salah seorang pasiennya mendapat serangan dari jin yang datang dari Istana Wong Sintinx milik Ki Joko Bodo. Ia lalu datangi, meski tak bertemu Ki Joko Bodo.
Konten mendatangi paranormal dan dukun santet itu, rupanya, menarik simpati netizen. Pemilik Padepokan Anti Galau Cirebon ini pun gencar membuat konten video dengan mencari orang-orang yang dianggapnya sering mencelakakan orang lain dengan media-media santet.
Dalam tayangannya, Ujang sering mengatakan jika apa yang dilakukannya itu adalah untuk syiar dakwah sekaligus menyadarkan orang-orang yang tersesat hingga musyrik. Ia juga memberi nasihat agar setiap orang beriman tak perlu takut dengan santet atau ilmu hitam lainnya.
“Selama ini santet menjadi momok yang sangat menakutkan di masyarakat. Saya di situ memberikan pelajaran bahwa kita sebagai orang beriman yang memiliki kekuatan takwa kepada Allah harus lawan santet,” ujarnya.
Tak hanya itu, bapak tujuh anak ini pun selalu mendendangkan shalawat. Ia beralasan saat ini orang-orang sudah tidak mencintai shalawat, kebanyakan mereka bernyanyi. Apalagi Ujang yang hafal 15 juz Al-Quran ini meyakini bahwa shalawat memiliki keutamaan yang dahsyat.
Saat ini, akun YouTube miliknya telah memiliki 2,11 juta subscribers. Ia membuat konten yang cukup beragam, mulai dialog ringan yang diselingi candaan khas Cerbonan, tes hafalan Al-Quran, hingga konten ‘berat’ seperti mendatangi dukun-dukun santet.
Pada setiap tayangannya, Ujang kerap kali menyebut kata-kata khas seperti ‘kalah kaku’ dan ‘kepret setan belek, setan engklek’. Bahkan Youtuber yang pernah mengisi acara ‘Dua Dunia’ di salah satu stasiun televisi swasta ini memiliki sebutan khusus bagi subscribers-nya, yaitu ‘sakreber’ atau juga ‘sockbeker’.
Hingga saat ini, ratusan video sudah diposting oleh channel Kang Ujang Busthomi Cirebon dengan total sudah lebih dari 100 juta kali penayangan.
(Red)