SERANG, Updatenews.co.id – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Banten akan menggelar Musyawar Wilayah (Muswil) pada tanggal 25 Juli 2020 mendatang. Salah satu agenda Muswil adalah pergantian sekaligus pemilihan ketua DPW PAN Banten.
Sejumlah kader internal yang masuk bursa pencalonan dalam pemilihan ketua DPW PAN Banten bermunculan mulai dari banckground petahana hingga jabatan strategsi di Pemerintahan yakni diantaranya Masrori (Petahana) Dede Rohana (ketua fraksi PAN DPRD Banten/Bendahara PAN Banten), Syafrudin (Walikota Serang/Ketua MPPD PAN Kota Serang) dan Hadi Mawardi (Ketua DPD PAN Pandeglang).
Ketua Stering Comite (SC) Rakorwil PAN Banten Syamsudin Idris mengatakan dalam pencalonan Muswil tidak hanya membuka peluang dari kader internal melainkan diluar kader yang memiliki keinginan untuk mencalonkan ketua DPW akan dipertimbangkan.
“Tidak menutup kemungkinan kalau memang nanti ada dari luar akan kita pertimbangkan, tapi harus memenuhi syarat karena syarat kita tidak terlalu kaku yang penting warga negara indonesia,” katanya saat ditemui di Kantor DPW PAN Banten, Sabtu (11/7/2020) kemarin.
“Semua calon berpeluang, yang penting calon dapat sejalan dengan Flat form partai, calon ini harus memiliki kejujuran dan integrtias,” tambahnya Idris
Kali ini, Dikatakan Idris, pemilihan Ketua DPW mekanismenya berbeda karena penentuan DPW secara mutlak diputuskan oleh DPP PAN.
“Muswil ini berbeda dengan partai-partai lain, kita tidak dipilih secara langsung melalui suara terbanyak, tapi kita rekrut bakal calon sebanyak-banyak nya. DPW sifatnya hanya mengusulkan ke DPP nanti DPP yang memutuskan,” ungkapnya.
Menurut Idris, Mekanisme baru Muswil ini berdasarkan hasil musyawarah Nasional (Munas) atau Kongres ke V PAN yang digelar di Kendari, Sulawesi Tengah.
“Dulu masih menggunakan sistem pemilihan melalui suara terbanyak, tapi sekarang ini mekanisme Muswil sesuai munas kemarin berubah,” kata Idris.
“Kita tidak mempunyai hak untuk menyeleksi calon, jadi semua calon siapa saja yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia kita usulkan ke DPP, DPP yang memutuskan,” tuturnya.
Idris juga mengatakan bahwa Skema pemilihan tersebut sebagai upaya untuk menghilangkan gesekan-gesekan yang sering terjadi didaerah. “Mudah-mudahan kita coba dengan pola-pola lain (tidak ada gesekan). Namanya partai itu kan tidak baku, partai kita dinamis,” ujarnya, (Jen/red)