SERANG, Updatenews.co.id- Humas Rumah Sakit Sari Asih, Agus Ramdani, mengatakan selama pandemi covid-19 yang melakukan test swab di RS Sari Asih mencapai 24 orang, per satu orangnya bisa dikenai harga Rp. 1,5 Juta, namun harga test swab di setiap Rumah Sakit bervariatif.
“Untuk pemeriksaan swab, itu dari hidung, lendir itu. Kita mulai dari bulan Mei sampai Juli ini 24 orang yang di swab. Rumah sakit punya tarif sendiri kalau kita Rp. 1.500.000. Sebetulnya ga etislah kalau kita bilang, tapi saya bilang tadi harga itu setiap rumah sakit punya tarif sendiri,” ucapnya kepada wartawan di RS Sari Asih Serang, Selasa (14/7/2020) kemarin.
Dikatakan Agus, dari 24 orang yang dilakukan swab di RS Sari Asih mayoritas warga Serang, akan tetapi, diakuinya, yang melakukan swab itu bukan berarti seseorang positif covid-19, tapi kebutuhan seseorang untuk perjalanan ke negara tujuan atau kebutuhan perusahaan.
“Swab itu bukan berarti sesorang itu positif, tapi kebutuhan dari perjalanan dia ke negara tujuan atau perusahaannya,” katanya.
Terkait perbedaan harga Swab, Sambug Agus, karena belum ada regulasi dari pemerintah pusat yang mengatur batas maksimum, untuk itu, menurutnya, Rs Sari Asih akan selalu menyesuaikan harga dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jangan sampai melebihi apa yang dihimbau oleh pemerintah, seperti rapid test, kalau rapid test kan sudah ada batasannya, Rp. 1.50.000 maksimal, tapi kalau Swab belum ada,” ungkapnya.
Kata Agus juga, harga disetiap Rumah memiliki keberagaman lantaran disesuaikan dengan kelengkapan fasilitas seperti distributor alat yang dimiliki oleh rumah sakit.
“Sepertinya dari alat itu dari distributor mana gitu. Kalau untuk swab itu dari pemerintah belum ada ketetapan batas maksimal, jadi setiap rumah sakit menentukan harga. Harga itu juga biasanya ditentukan dari alat, distributor,” tandasnya. (Jen/red)